Suara.com - Amerika Serikat bereaksi atas ancaman Korea Utara yang akan menyerang pangkalan militernya di Zona Ekonomi Eksekutif di perairan Jepang. Presiden AS Donald Trump berencana mendatangkan fasilitas militer pesawat tanpa awak atau drone canggih serta menambah personel militernya di Korsel. Hal ini seperti disampaikan jubir Departemen Pertahanan AS Jeff Davis.
Penguatan pesenjataan bagi infanteri AS di pangkalan militernyua di Kunsan, Kora Selatan ini kabarnya akan dimulai tahun depan. Rencana muncul setelah Pyongyang meluncurkan empat rudal balistiknya ke perairan zona eksekutif Jepang beberapa waktu lalu.
"Setelah telah bekerjasama dengan angkatan bersenjata Korea Selatan dan Angkatan Udara Amerika, angkatan darat AS akan mefasilitasi pangkalan militer Kunsan dengan Gray Eagle Unmanned Aerial SYstem," kata jubir Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis.
Gray Eagle merupakan pesawat tanpa awak mutakhir yang mampu membawa misil Stinger dan Hellfire berikut sejumlah senjata berat lainnya. Selain itu, AS menambahkan 120 tentaranya untuk mengoperasikan drone mematikan tersebut.
Komandan militer AS Gary Rose mengatakan, baru dua atau tiga dari 12 drone yang rencananya akan didatangkan ke Kunsan. "Drone ini akan menguatkan intlijen, pengintaian bagi divisi infanteri," lanjut Davis.
Sebelumnya, AS telah menggelontor senjata penangkal rudal THAAD ke Korsel untuk mengantisipasi serangan misil Korut. Saat ini, setidaknya sudah ada 50.000 personel militer di Jepang dan 28.000 lainnya di Korsel. (AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu