Suara.com - Abraham Lunggana mengakui mendapat nasihat dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait pemecatan dirinya sebagai kader dan Ketua Dewan Pemimpin Wilayah DKI Jakarta Partau Persatuan Pembangunan (DPW PPP).
Abraham yang beken disapa Haji Lulung ini mengungkapkan nasihat Ketua Umum Partai Demokrat itu, ketika ikut menghadiri acara perpisahan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan relawan, di Ballroom Jakarta Theatre, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017) malam.
“Pak SBY sempat bertanya kenapa saya dipecat oleh Ketua Umum PPP Djan Faridz. Saya jawab itu lucu-lucuan saja. Pak SBY lalu mengatakan, kalau ditinggal kawan ya cari teman baru,” tutur Lulung.
Namun, Lulung buru-buru menambahkan bahwa nasihat SBY itu tidak dimaksudkan agar dirinya segera bergabung ke Demokrat.
Untuk diketahui, Lulung resmi dipecat DPP PPP kubu Djan Faridz, Senin (13/3) awal pekan ini. Ia dipecat karena dianggap membangkang.
Pembangkangan Lulung beserta pengurus DPW DKI ditunjukkan dengan tidak mau mendukung Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Sehari sebelum dipecat, Minggu (112/3), Haji Lulung dkk justru mendeklarasikan dukungan untuk pasangan kandidat nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Baca Juga: Sebulan Seusai Kalah Telak, Agus: Saya Sudah "Move On"
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO