Suara.com - Abraham Lunggana tidak terima dipecat sebagai kader maupun Ketua Dewan Pemimpin Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta. Ia justru menuding Ketua DPP PPP Djan Faridz melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai berlambang Kakbah itu.
Tudingan itu merupakan respons terhadap keputusan Ketua DPP PPP Djan Faridz yang memecat Lunggana, Senin (13/3/2017) malam. Abraham yang beken disebut Haji Lulung dipecat karena dianggap membangkang keputusan tertinggi partai, terkait dukungan kepada Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Fraksi PPP DPRD DKI, Selasa (14/3), Lulung mengatakan keputusan DPW PPP DKI untuk mendukung pasangan kandidat nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno, bukan suatu pembangkangan.
"DPW PPP DKI Jakarta tidak bermaksud melakukan perlawanan atas kebijakan DPP PPP, melainkan ingin meluruskan kebijakan tersebut. Karena kebijakan DPP PPP mendukung Ahok-Djarot bertentangan dengan AD/ART dan prinsip perjuangan partai yakni, Amar Maruf Nahi Mungkar, Ibadah dan Istiqomah," kata Lulung.
Apalagi, sambung Lulung, keputusannya mendukung Anies-Sandi didukung para ulama. Karenanya, dia membantah kalau dinilai melanggar ketentuan partai.
Untuk diketahui, pemecatan Haji Lulung terjadi setelah yang bersangkutan bersama pengurus DPW PPP DKI kubu Djan Faridz mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Sandi jelang putaran kedua pemilihan kepala daerah (pilkada) 19 April 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai