Pada Workshop dan Lomba Penulisan Ilmiah bertema 'Menumbuhkan Budaya Menulis Yang Kreatif dan Beretika' yang digelar oleh Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Kota Malang dan Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Malang di Aula Universitas Widyagama Malang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/3/2017) lalu, pemimpin redaksi Malang Post, Dewi Yuhana berbagi pengalaman bagaimana menulis artikel dan opini di media masa.
Menurut Dewi, penulis artikel maupun opini perlu memiliki trik, diantaranya, harus mengikuti berita terkini (terupdate), dan mampu menganalisa isu tersebut dari berbagai prespektif.
Saat memaparkan materi, Dewi menanyakan kepada audiens terkait berita apa yang menjadi topik utama. Mayoritas audiens menjawab kompak, meninggalnya KH. Hasyim Muzadi.
"Meninggalnya KH. Hasyim Muzadi menjadi headline di semua media, meskipun sudut pandang (angle) berbeda-beda," kata Hana panggilan akrab dia.
Sementara, Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Widyagama Malang, Ana Sopanah, memberikan panduan dan strategi bagaimana menulis di jurnal ilmiah. Menurut Ana, menulis buku, artikel populer, dan jurnal memiliki penekanan dan strategi yang berbeda.
Ana menjelaskan, ketika menulis karya ilmiah dalam bentuk jurnal, penulis lebih kaku karena ada pedoman yang harus dipenuhi sesuai dengan gaya dimana jurnal kita akan dipublikasikan.
"Biasanya menulis jurnal karena kebutuhan publikasi untuk kelulusan dan kenaikan kepangkatan, dan biasanya sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni," kata Ana.
Menurut Ketua Forhati Kota Malang itu, menulis jurnal, berbeda dengan menulis artikel populer yang bisa mengambil tema apa saja sesuai dengan pengalaman maupun pengamatan.
Baca Juga: Budaya Menulis Masih Sulit di Masyarakat Indonesia
"Apapun yang akan kita tulis, mulailah dari sekarang, jangan ditunda, yang penting adalah menulis, menulis dan menulis," pungkas Ana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting