Eva Kusuma Sundari [suara.com/Oke Atmaja]
DPP Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan menginstruksikan kepada seluruh pengurus partai, kepala daerah, dan anggota DPRD seluruh Indonesia untuk datang ke Jakarta guna membantu memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djadot Saiful Hidayat di putaran kedua pilkada Jakarta yang akan diselenggarakan pada 19 April 2017.
"Itu protap standar, bukan hanya untuk pilkada DKI, ini contohnya teman Jawa Timur diperbantukan untuk Papua. Dan Jatim juga bantu Aceh," ujar tim kampanye Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari, kepada Suara.com, Jumat (24/3/2017).
Instruksi DPP PDI Perjuangan tertuang dalam surat edaran bernomor 2654/IN/DPP/III/2017 tertanggal 16 Maret 2017 yang ditandatangani Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang D. H. dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Eva menepis isu yang menyebutkan pengerahan kader dari daerah sebagai wujud kepanikan kubu Ahok-Djarot menghadapi pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
"Ini protap standar gitu lho. Nggak ada urusan dengan Anies - Sandi," katanya.
Pengerahan kader dari seluruh Indonesia untuk membantu memenangkan kepala daerah merupakan bagian dari semangat gotong royong.
Pada pilkada tahun 2012 ketika mengusung Joko Widodo dan Ahok, PDI Perjuangan juga mengerahkan semua kader dari berbagai daerah untuk kampanye di Jakarta.
"Itu protap, bahkan 2012 mekanismenya sama seperti saat ini. Jadi di internal PDIP sudah standar seperti itu. Ak waktu itu komandan di Kalideres dan aku dapat bantuan dari bupati di Jawa tengah dulu," kata Eva.
Kubu Anies-Sandiaga juga akan habis-habisan berjuang. Tapi, mereka tidak sampai mengerahkan kader dari semua daerah di Indonesia.
"Itu protap standar, bukan hanya untuk pilkada DKI, ini contohnya teman Jawa Timur diperbantukan untuk Papua. Dan Jatim juga bantu Aceh," ujar tim kampanye Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari, kepada Suara.com, Jumat (24/3/2017).
Instruksi DPP PDI Perjuangan tertuang dalam surat edaran bernomor 2654/IN/DPP/III/2017 tertanggal 16 Maret 2017 yang ditandatangani Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang D. H. dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Eva menepis isu yang menyebutkan pengerahan kader dari daerah sebagai wujud kepanikan kubu Ahok-Djarot menghadapi pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
"Ini protap standar gitu lho. Nggak ada urusan dengan Anies - Sandi," katanya.
Pengerahan kader dari seluruh Indonesia untuk membantu memenangkan kepala daerah merupakan bagian dari semangat gotong royong.
Pada pilkada tahun 2012 ketika mengusung Joko Widodo dan Ahok, PDI Perjuangan juga mengerahkan semua kader dari berbagai daerah untuk kampanye di Jakarta.
"Itu protap, bahkan 2012 mekanismenya sama seperti saat ini. Jadi di internal PDIP sudah standar seperti itu. Ak waktu itu komandan di Kalideres dan aku dapat bantuan dari bupati di Jawa tengah dulu," kata Eva.
Kubu Anies-Sandiaga juga akan habis-habisan berjuang. Tapi, mereka tidak sampai mengerahkan kader dari semua daerah di Indonesia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?