Suara.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pernah meminta keringan pihak kepolisian untuk menunda pemanggilan terkait kasus penggelapan tanah yang dilaporkan pengusaha ke Polda Metro Jaya.
Menanggapi hal itu, juru bicara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul, menganggap ada upaya mengatur hukum yang dilakukan Sandiaga, cawagub pasangan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017.
"Bayangkan masih calon kan (Sandiaga)? Belum jadi pejabat negara sudah mulai mengatur hukum, mau kemana negara kita dengan nomor tiga ini?" ujar Ruhut usai menghadiri acara di kantor DPP Banteng Muda Indonesia, Jalan Cianjur, Nomor 4, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).
Kemudian Ruhut meminta Sandiaga mencontoh pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ia mengatakan walaupun maju sebagai cagub petahana, Ahok masih memenuhi panggilan polisi dan kini rutin menjalani sidang kasus dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Itu yang saya katakan seorang Ahok ya, dia gubernur, dia lagi cuti tapi sangat patuh dengan hukum, dipangil datang. Bisa dibayangkan yang nomor tiga itu minta diundur," kata Ruhut.
Untuk diketahui, Sandiaga dan rekan bisnisnya dituduh menggelapkan hasil penjualan sebidang tanah di Tangerang Selatan, Banten.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Paulus Tannos Ditunda 2 Pekan
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Penuhi Panggilan Polisi Kamis Ini?
-
Babak Baru Ijazah Jokowi: Roy Suryo Jadi Tersangka, Tegaskan Tak Gentar Hadapi Panggilan Polisi
-
Misteri Motor Trail di Tol Papanggo: 2 Bocah Ditemukan Linglung, Polisi Ungkap Kronologi Janggal
-
Bukan Hanya Satu, Ada 7 Bom di SMAN 72! Ini Detail Penemuan Densus 88
-
Gelar Pahlawan untuk Marsinah: Perjuangan Buruh Dibayar Nyawa dan Tak Pernah Terungkap Pelakunya
-
JATAM Sebut Ada Kolusi Korporasi dan Birokrasi Lokal di Balik Konflik Tambang Halmahera
-
Gebrakan Hijau Polda Riau: Tanam 21.000 Pohon, Cetak 311 Ketua OSIS Jadi Pelopor Lingkungan
-
Dari Senapan Mainan Sampai Ancaman Blokir: Benarkah PUBG Biang Keladi di Balik Tragedi SMAN 72?
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru