Suara.com - Gerombolan teroris Boko Haram di Nigeria menyerbu dua perkampungan di wilayah timur laut negara itu dan menculik 22 perempuan yang masih anak-anak maupun dewasa.
Menurut penduduk setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (31/3/2017), puluhan perempuan itu diculik untuk dijadikan budak seks.
Dalam peristiwa yang terjadi hari Kamis (30/3) itu, teroris Boko Haram kali pertama menyerbu perkampungan Pulka. Mereka menculik 18 anak perempuan dari daerah tersebut.
"Mereka menyerbu pukul enam pagi. Mereka tampaknya datang dari kamp Mamman Nur. 14 anak perempuan kami yang usianya di bawah 17 tahun diculik. Sementara penduduk berhamburan menyelamatkan diri ke semak belukar,” tutur kepala kampung yang namanya minta dirahasiakan itu.
Gerombolan teroris lantas mengejar penduduk yang berupaya melarikan diri. Mereka lantas berhasil menangkap empat anak perempuan lain.
Setelahnya, gerombolan Boko Haram diinformasikan menyerang perkampungan Dumba. Para bandit itu membunuh seorang pengembala dan menculik empat perempuan dewasa.
"Pengembala itu dibunuh karena mencoba lari saat didatangi dan menolak membayar uang keamanan,” kata anggota milisi anti-Boko Haram, Adamu Ahmed.
Beberapa pekan terakhir, gerombolan teroris kerapkali menyerbu perkampungan untuk menjarah serta menculik kaum perempuan.
Tak hanya itu, mereka juga menembak mati warga perkampungan yang dianggap membantu militer Nigeria.
Baca Juga: Penjualan iPhone 7 Bisa Selamatkan Penjualan Apple
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu