Suara.com - Polda Metro Jaya mengungkapkan ada dua lokasi yang sering dijadikan tempat pertemuan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath dan rekan-rekannya sebelum aksi pada Jumat (31/3/2017).
"Awalnya ada dua lokasi untuk tempat pertemuan. Pertama di Kalibata dan di Menteng," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
Khaththath dan empat rekannya ditangkap anggota Polda Metro Jaya pada pagi menjelang aksi. Mereka kini ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pemufakatan makar.
Argo kemudian mengungkapkan sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan-pertemuan tersebut.
"Kedua lokasi itu (Menteng dan Kalibata), utamanya untuk menggulingkan pemerintah yang sah. Jadi ada pemufakatan di dua lokasi," kata Argo.
Argo kemudian mengungkapkan hasil pertemuan yang dilakukan di Kalibata.
"Kemudian di Kalibata ada beberapa hal dihasilkan rapat, selain menggulingkan pemerintah sah juga ada pemberian dana di situ," kata Argo.
Saat ini, polisi masih menelusuri kasus dugaan pemufakatan makar, termasuk sumber dana untuk membiayai aksi.
"Ada dana yang direncanakan, ada beberapa dana ditelusuri dan kemarin juga digunakan kegiatan unjuk rasa (313), ada yang digunakan untuk sewa bus, logistik semua ada di situ," ujar Argo.
Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan dalam aksi yang dikenal dengan sebutan 313. Di antaranya, minta polisi jangan mengkriminalisasi ulama, meminta Presiden Joko Widodo tegas memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama dari jabatan gubernur karena dinilai melanggar undang-undang.
Tag
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?