Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan tidak terpancing dengan sindiran tim sukses pasangan calon dan wakil gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, terkait alasan ketidakhadiran Anies-Sandiaga di acara debat yang diselenggarakan stasiun Kompas TV pada Minggu (2/4/2017).
"Kira-kira model kayak saya begini, model trauma nggak? (Tertawa) nggaklah, nggak usah ditanggapi hal-hal yang seperti itu. Anda tahu sendiri, saya nggak ada komentar," kata Anies, Senin (3/4/2017).
Anies kemudian menjelaskan dia tidak hadir karena panggung tersebut untuk calon wakil gubernur.
"Bukan trauma, itu kan bukan saya yang harusnya datang. Memang jadwalnya cawagub bukan? Menurut saya yang nulis itu kurang ini ya, harus paham informasi ya, bahwa jadwalnya debat antar cawagub. Terlalu semangat, gitulah," katanya.
Wakil ketua tim media Anies-Sandiaga, Naufal Firman Yursak, menambahkan tim Anies dan Sandiaga memang tidak pernah memberikan konfirmasi untuk hadir ke acara bertema "Rosi dan Kandidat Gubernur." Rosi adalah Rosianna Silalahi yang menjadi moderator acara.
"Tetapi acara Rosi secara sepihak terus mengiklankan acara debat," katanya.
Noufal menjelaskan Kompas TV sudah dikabari sejak (27/3/2017 bahwa yang hadir adalah Sandiaga karena Anies seminggu sebelumnya sudah ada acara debat di Metro TV. Tapi, acara Kompas TV diiklankan terus menerus sebagai acara debat yang pertamakali antara kedua pasangan calon. Menurut tim media senter Anies-Sandaiga hal tersebut merupakan bentuk pengabaran yang tidak sesuai fakta. Pengiklanan oleh acara Rosianna dinilai tidak benar dan menjadi catatan khusus bagi tim Anies-Sandiaga.
Selain itu, kata Naufal, timnya menginginkan agar dialog antarcalon di televisi bukan untuk memperuncing suasana, tapi menjadi kesempatan untuk mendiskusikan program. Sehingga, tim Anies-Sandiaga menyarankan acara debat cukup dihadiri 30-50 undangan nonpendukung pasangan calon.
"Acara Rosi menolak permintaan tentang undangan terbatas itu dan menegaskan akan jalan terus, meskipun kami sudah sampaikan risikonya adalah Bang Sandi tidak bisa hadir. Karena tidak ada kesepakatan maka bang Sandi tidak hadir dalam acara tersebut," ujarnya.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?