Suara.com - Pemerintah Rusia memberikan peringatan keras kepada Amerika Serikat terkait rencananya menyerbu Korea Utara. Peringatan ini menyusul pernyataan Wakil presiden Amerika Serikat Mike Pence yang menyebut kesabaran AS sudah habis menghadapi Kim Jong Un.
"Ini pilihan yang sangat berisiko," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam konferensi pers di Moskow, Senin (17/4/2017) waktu setempat.
"Kami menentang aksi rudal nuklir Pyongyang yang telah melanggar resolusi PBB, tapi bukan berarti kalian (AS) bisa melanggar hukum internasional. Kami harap tidak ada aksi sepihak (serangan) seperti di Suriah," lanjutnya.
Mike Pence mengingatkan Kim Jong Un agar tak menguji solusi yang pernah ditawarkan Presiden Donald Trump. Sebelumnya, Trump pernah mengecam uji coba rudal balistik Korut ke wilayah pangkalan militernya di Korea Selatan, namun tak digubris. Bahkan, baru-baru ini Korut kembali menembakkan rudalnya meski gagal.
Dikatakan Pence, setelah dua dekade, kesabaran AS habis menghadapi Korut.
"Dalam dua minggu terakhir, dunia menjadi saksi ketegasan dan solusi yang ditawarkan presiden baru kami, salah satunya adalah serangan di Suriah dan Afganistan. Koera Utara tak semestinya menguji kekuatan angkatan perang AS," tutupnya. (AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima