Suara.com - Pemerintah Malaysia memprotes peluncuran peluru kendali balistik yang dilakukan oleh Korea Utara atau Republik Rakyat Demokratik Korea.
"Malaysia mengutuk peluncuran rudal jarak sederhana yang dilakukan Korea Utara pada 5 April 2017," ujar Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Malaysia, Datin Nirvana Jalil Gani di Kuala Lumpur, Rabu.
Dia mengatakan peluncuran rudal balistik tersebut merupakan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi-resolusi Majelis Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Malaysia kesal dengan tindakan ini yang menunjukkan ketidakpedulian Korea Utara terhadap keamanan dan keselamatan di Semenanjung Korea dan dunia seacara umumnya," katanya.
Dia mengatakan Malaysia meminta Korea Utara menghentikan peluncuran rudal balistik dan mematuhi sepenuhnya resolusi Majelis Keamanan PBB yang terkait dengan Korea Utara (DPRK).
Korea Utara telah menembakkan rudal balistik dari pelabuhan timurnya dari Sinp ke Laut Jepang. Demikian yang dikatakan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan rudal itu terbang sekitar 60 Kilometer seperti dikutip dari BBC, Rabu (5/4).
Peluncuran ini adalah yang terbaru dalam serangkaian tes yang dikatakan oleh Korut bertujuan damai.
Meski begitu, bagi Barat uji coba ini menimbulkan ketakutan karena bagian dari program untuk mengembangkan senjata nuklir.
Peluncuran ini terjadi pada malam kunjungan Presiden China Xi Jinping ke AS untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump.
Keduanya akan membahas bagaimana untuk mengendalikan program nuklir dan rudal Korut. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'
-
Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!
-
Apakah Boleh Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dan Menpora Sekaligus? Ini Aturannya
-
Tangis Pecah di Sertijab KSP: M. Qodari Gantikan AM Putranto, Agenda Perumahan Jadi Prioritas
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Demo Ojol di DPR Sepi Imbas Ada Pecah Sikap soal Pemotongan Komisi
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik