Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017). [Suara.com/Ummy Hadyah Saleh]
Jelang pilkada Jakarta putaran kedua, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak baik menjadikan ajang pilkada sebagai judi. Djarot mengimbau warga jangan taruhan uang untuk menebak siapa pemenang pilkada putaran kedua.
"Hal seperti ini sebetulnya tak baik, nggak benar. Sebaiknya jangan ikut-ikutl kayak taruhan bola aja, taruhan bola aja nggak boleh apalagi pilkada. Saya imbau janganlah, judi kan nggak boleh. Itu kan masuk judi," ujar Djarot di Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017).
Djarot pun menceritakan pengalaman mengikuti ppilkada di Blitar, Jawa Timur. Ketika itu juga ada sebagian warga judi.
"Maaf ya dulu pas aku maju di pilkada Blitar itu juga ditaruhan, itu di sana biasa di Jawa Timur di Blitar itu foto foto petaruh -petaruh (calon kepala daerah) itu diapit. Misalnya satu banding dua, satu banding tiga, kalau itu diapit, digabung dilawankan saya," kata Djarot.
Djarot tidak ingin hal itu terulang di pilkada Jakarta. Judi jelas dilarang oleh agama.
Pilkada Jakarta putaran kedua diikuti dua kandidat yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Hal seperti ini sebetulnya tak baik, nggak benar. Sebaiknya jangan ikut-ikutl kayak taruhan bola aja, taruhan bola aja nggak boleh apalagi pilkada. Saya imbau janganlah, judi kan nggak boleh. Itu kan masuk judi," ujar Djarot di Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017).
Djarot pun menceritakan pengalaman mengikuti ppilkada di Blitar, Jawa Timur. Ketika itu juga ada sebagian warga judi.
"Maaf ya dulu pas aku maju di pilkada Blitar itu juga ditaruhan, itu di sana biasa di Jawa Timur di Blitar itu foto foto petaruh -petaruh (calon kepala daerah) itu diapit. Misalnya satu banding dua, satu banding tiga, kalau itu diapit, digabung dilawankan saya," kata Djarot.
Djarot tidak ingin hal itu terulang di pilkada Jakarta. Judi jelas dilarang oleh agama.
Pilkada Jakarta putaran kedua diikuti dua kandidat yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik