Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Penyidik Polda Metro Jaya akan melanjutkan proses penyelidikan kasus Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Untuk kegiatan yang sudah dilaporkan tentu masih ditangani pihak kepolisian, di mana kami masih mencari informasi-informasi yang ada," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (20/4/2017).
Pada masa kampanye, Anies dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penyebaran fitnah terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Rabu (5/4/2017). Kelompok yang melaporkan bernama Basuki dan Djarot.
Sebelumnya, Sandiaga juga dilaporkan kasus dugaan penggelapan dan pemalsuan kwitansi hasil penjualan tanah di Jalan Curug Raya, Tangerang Selatan, Banten. Kasus tersebut dilaporkan Fransiska Kumalawati Susilo yang menjadi kuasa dari Edward Soeryadjaja dan Djoni Hidayat.
Penanganan kasus tersebut sebelumnya ditunda agar tidak menimbulkan masalah di hari H pilkada.
Argo belum dapat menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus tersebut untuk sekarang.
"Nanti tahap selanjutnya itu serahkan ke penyidik untuk penyidikan, selanjutnya nanti tentu penyidik yang akan menentukan ada pidana atau tidaknya ya," kata dia
Dia juga belum tahu kapan jadwal pemanggilan terhadap Anies dan Sandiaga.
"Kami tunggu (informasi dari) penyidik ya," kata dia.
Menurut hasil perhitungan cepat lembaga-lembaga survei, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno meraih dukungan warga Jakarta lebih banyak dibandingkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Raihan suara yang mereka kumpulkan selisih 15 persen sampai 18 persen.
"Untuk kegiatan yang sudah dilaporkan tentu masih ditangani pihak kepolisian, di mana kami masih mencari informasi-informasi yang ada," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (20/4/2017).
Pada masa kampanye, Anies dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penyebaran fitnah terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Rabu (5/4/2017). Kelompok yang melaporkan bernama Basuki dan Djarot.
Sebelumnya, Sandiaga juga dilaporkan kasus dugaan penggelapan dan pemalsuan kwitansi hasil penjualan tanah di Jalan Curug Raya, Tangerang Selatan, Banten. Kasus tersebut dilaporkan Fransiska Kumalawati Susilo yang menjadi kuasa dari Edward Soeryadjaja dan Djoni Hidayat.
Penanganan kasus tersebut sebelumnya ditunda agar tidak menimbulkan masalah di hari H pilkada.
Argo belum dapat menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus tersebut untuk sekarang.
"Nanti tahap selanjutnya itu serahkan ke penyidik untuk penyidikan, selanjutnya nanti tentu penyidik yang akan menentukan ada pidana atau tidaknya ya," kata dia
Dia juga belum tahu kapan jadwal pemanggilan terhadap Anies dan Sandiaga.
"Kami tunggu (informasi dari) penyidik ya," kata dia.
Menurut hasil perhitungan cepat lembaga-lembaga survei, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno meraih dukungan warga Jakarta lebih banyak dibandingkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Raihan suara yang mereka kumpulkan selisih 15 persen sampai 18 persen.
Komentar
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!