Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, enggan memberikan komentar terkait pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, yang mengatakan adanya intervensi dalam mengusung Anies Baswedan.
"Saya lebih baik enggak usah komentar deh, karena itu politik tingkat tinggi yah. Saya fokus di Jakarta saja," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017).
Dia juga menceritakan, saat yang menentukan pada tanggal 21 sampai 23 September 2016 adalah masa-masa yang sangat krusial.
"Saya akan tulis buku tentang itu nanti di waktu yang tepat, karena yang mengalami secara konkret itu saya. Saya yang terima mandat dari Gerindra dan PKS. Saya yang melakukan lobi-lobi termasuk telepon-telepon, yang masuk itu, semua ada saya," kata Sandiaga.
Rencana pembuatan buku tersebut untuk meluruskan, namun tidak dibuat sekarang bukunya karena ia akan fokus bagaimana rekonsiliasi bisa terbangun.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengesahkan hasil akhir rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi pada Minggu (30/4). Pasangan Anies dan Sandiaga pun resmi menang dan tinggal menunggu penetapan dari KPU DKI. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'