Suara.com - Ratusan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggelar aksi dengan tema 'Kebangkitan Silent Majority' di simpang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (13/5/2017).
Aksi tersebut menyusul Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) divonis majelis hakim dua tahun penjara dan meminta Ahok dibebaskan.
Salah satu koordinator Silent Majority, Febriyanto menuturkan aksi tersebut meminta Ahok segera dibebaskan.
"Kami ini Silent Majority, kami dulu diam dan sekarang mulai tergerak melihat politik Indonesia semakin kacau. Kami ingin Ahok dibebaskan karena itu adalah lambang sebuah keadilan, maka hukum harus diubah sistemnya," ujar Febri di lokasi.
Tak hanya itu, Febri menuturkan aksi tersebut juga untuk menyatukan kembali NKRI dan menciptakan kedamaian.
Maka dari itu, Febri mewakili Silent Majority meminta pemerintah yakni Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membantu membebaskan Ahok.
"Kami ingin Pak Jokowi, Pak Wiranto, Pak Tito, untuk berani membebaskan Ahok dan tegakkan keadilan menciptakan suasana damai. Kami ajak untuk mulai berani bersuara jangan mau terbungkam nyatakan kebenaran," tandasnya.
Massa menggunakan pakaian hitam. Mereka membawa bunga meneriakkan keinginan Ahok dibebaskan.
Mereka juga membawa spanduk dukungan Ahok serta membentangkan spanduk yang diisi ribuan KTP sebagai jaminan penahanan Ahok ditangguhkan.
Baca Juga: Cerita di Balik Munculnya Situs 'AntiHoax Jokowi', Jokowifaq.org
Aksi tersebut membuat Jalan Medan Merdeka Selatan atau tepatnya di seberang Gedung Balai Kota tersendat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik