Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak meminta masyarakat menjaga kerukunan dan kedamaian pascavonis dua tahun penjara terhadap gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kerukunan dan kedamaian itu sangat indah," kata Sekretaris MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori di Lebak, Jumat (12/5/2017).
Selama ini, kerukunan dan toleransi antaragama Kabupaten Lebak cukup baik dan tidak terpengaruh pascavonis Ahok sebagai tersangka penoda agama Islam.
Kehidupan masyarakat seperti biasa tanpa terjadi gesekan-gesekan pro dan kontra antar-agama.
Para pemeluk agama saling menghargai dan menghormati proses hukum, meskipun hukuman yang dijatuhkan kepada Basuki Tjahaja dinilai ringan.
Selama ini, kehidupan antar-umat beragama cukup damai dan kondusif.
Apalagi, warga Kabupaten Lebak sebagai daerah 'seribu madrasah' tentu sangat tinggi nilai-nilai toleransi juga kerukunan.
Sebab, kehadiran Islam menerima dengan keberagaman di tengah perbedaan keyakinan di masyarakat.
"Kami mengajak masyarakat terus menjaga kerukunan dan toleransi serta penuh persaudaraan," katanya.
Baca Juga: Ribuan Warga Surabaya Nyalakan Lilin Demi Tegaknya NKRI
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak, KH Baijuri mengatakan selama ini kerukunan umat beragama di daerah ini sangat kondusif dan tidak terpengaruh pascavonis Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Bahkan, kegiatan pada malam hari juga tidak ditemukan adanya aksi simpati Ahok dengan menyalakan lilin.
Ia juga mengoptimalkan pembinaan kepada semua agama yang dianut masyarakat melalui dialog dan pertemuan.
Hubungan antar umat beragama di daerah Lebak sangat baik dan kondusif antara pemeluk Islam, Katolik, Kristen, Konghuchu, Hindu, dan Buddha.
"Kami terus menjalin kerukunan umat beragama agar terpelihara dengan baik," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!