Suara.com - Kebakaran di Stasiun Klender, Jakarta Timur, menyebabkan terganggunya jadwal lalu lintas kereta ril listrik (KRL) rute Bekasi-Manggarai dan sebaliknya, Jumat (19/5/2017).
Vice President Communications PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, meminta maaf atas gangguan tersebut dan menyarankan calon penumpang pengguna KRL rute tersebut menggunakan transportasi lain.
“Kami meminta maaf atas gangguan pelayanan ini. Sejumlah KRL masih tertahan dan belum diberangkatkan karena Stasiun Klender sementara ditutup,” tutur Eva, melalui keterangan tertulis.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak sembilan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap Stasiun Klender, Jalan Haji Jubris, Jatinegara, Cakung, Jaktim.
Petugas Pos Komando Pemadam Kebakaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jaktim, Idris, mengungkapkan stasiun yang masuk rute KRL tersebut terbakar sejak pukul 07.30 WIB.
“Kami belum mengetahui penyebab adanya titik api di stasiun itu. Petugas kami tengah di lapangan menjinakkan api,” tuturnya.
Selain itu, Idris juga belum mengetahui kondisi terkini stasiun tersebut karena petugas masih berupaya memadamkan api.
”Petugas masih di sana mas, masih mencoba memadamkan api. Kami belum dapat laporan apa pun, termasuk soal korban ataupun kerugian,” tuturnya.
Baca Juga: Polisi Tolak Surat Penangguhan Penahanan Ki Gendeng Pamungkas
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO