Suara.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting merilis hasil survei bertajuk Kondisi Politik Nasional Pasca Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Survei dilakukan secara nasional pada 14 sampai 20 Mei 2017 dengan responden valid sebanyak 1.350 atau 90 persen dari total sampai awal sebesar 1.500 orang. Metodenya multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden diberi pertanyaan: bagaimana bapak atau ibu melihat keadaan politik nasional sekarang? Sangat baik, baik, sedang, buruk, atau sangat buruk.
Sebanyak 35 persen menyebut kondisi politik nasional berada di kondisi sedang. Sebanyak 28 persen menyebut kondisi baik, 21 persen menyatakan kondisi buruk, 3 persen menyatakan sangat buruk, 1 persen sangat baik dan 11 persen menyatakan tidak tahu.
"Di bidang politik massa nasional menilai keadabannya sedang atau baik. Tidak banyak perubahan, bahkan yang mengatakan buruk lebih sedikit sekarang dibanding enam lalu," ujar peneliti SMRC Djayadi Hanan dalam jumpa pers di kantor SMRC, Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2017).
Responden juga ditanya soal penegakan hukum, sebanyak 45 persen responden menyebut secara nasional dalam keadaan baik. Sebanyak 28 persen menyatakan dalam keadaan sedang, 19 persen menyatakan dalam keadaan buruk, 2 persen menyatakan sangat buruk, 1 persen dan lima persen tidak tahu.
Djayadi mengatakan survei juga menanyakan soal kondisi keamanan dan ketertiban juga dalam kondisi baik yakni sebanyak 58 persen. Sebanyak 26 persen menyatakan sedang, 11 menyatakan kondisi buruk, 2 persen sangat baik dan 2 persen tidak tahu.
"Penilaian atas kondisi hukum, keamanan dan ketertiban juga tidak ada perubahan berarti dalam enam bulan terakhir, atau sebelum dan sesudah Pilkada DKI yang menyita perhatian nasional itu," kata dia.
Maka dari itu, dia mengatakan hasil survei pasca pilkada berakhir dengan damai.
"Pilkada DKI berakhir dengan damai meskipun massa kampanye sebelum pemilihan berlangsung panas," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya