Suara.com - Tim Gabungan Subdit 3/Resmob dan Subdit 6/Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat pelaku perampokan keji yang berujung meninggalnya Davidson Tantono (30). Salah satu diantaranya adalah pria berinisial DTK.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono DTK yang mencalonkan diri jadi Kepala Desa Pardasuka Sekatan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Ringsewu, Lampung tersebut berperan sebagai gambar.
"DTK ini berperan sebagai gambar atau mata-mata dan masuk ke dalam kantor Bank untuk mengawasi dan memilih calon korban," kata Argo di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/6/2017).
Selain DTK pelaku lain yang berperan sama dengan DTK adalah IR. IR ditangkap oleh Polisi di Karawang, Jawa Barat, dan ditembak mati di Bogor, Jawa Barat karena melawan polisi saat polisi mengejar eksekutor penembakan Davidson. Diduga, IR melawan karena Sang ekesekutor adalah Kapten kelompok Lampung tersebut, sementara IR adalah Wakil kapten.
Selain itu ada juga pelaku berinisial TP. TP ini perannya sebagai penggembos ban dengan cara memasukan Batang besi payudara ke ban korban.
"Di mana sudah diperiksa oleh pelaku yang diletakan disandal pelaku. Sedangkan M ini berperan sebagai penghambat. Maksudnya kalau polisi kejar pelaku lain, M ini yang hambat dengan mobil yang dibawanya," kata Argo.
Argo mengatakan pelaku yang terlibat dalam perampokan yang berujung meninggalnya Kepala Koperasi tersebut berjumlah kurang lebih 10 orang. Enam diantaranya belum ditangkap, salah satunya adalah Kapten kelompok Lampung.
Pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan diancam hukum pidana di atas 15 tahun kurungan.
Baca Juga: Davidson Korban ke-24 Geng Rampok Sadis asal Lampung
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting