Suara.com - Dua kemenangan beruntun yang diraih Andrea Dovizioso pada dua seri terakhir MotoGP membuatnya masuk kandidat juara dunia tahun ini.
Kini, pebalap Ducati itu hanya berselisih tipis, tujuh poin, dari sang pemuncak klasemen sementara Maverick Vinales yang telah mendulang 111 poin.
Dua kemenangan beruntun ini merupakan yang pertama dalam 10 tahun kariernya di kelas MotoGP.
Dovizioso pun menjelaskan titik balik kebangkitannya. Menurutnya, kebangkitannya dimulai pada tahun lalu, tepatnya di pertengahan tahun 2016.
"Sejak pertengahan musim 2016, saya lebih memahami banyak hal tentang hidup. Hal itu membantu saya mengubah hidup dan jalan saya di olahraga ini," kata Dovizioso, dikutip dari Vavel, Senin (19/6/2017).
"Sejak saat itu, hasil yang saya peroleh semakin baik. Hal itu membuat saya bahagia. Saya senang bisa lebih tenang. Sesuatu yang kecil bisa membuat perubahan besar," tambahnya.
Juara dunia kelas 125cc ini melanjutkan, perubahan dalam hidup yang dialaminya pertengahan tahun lalu membuatnya bisa mengenal lebih baik motor Ducati yang jadi andalan tahun ini; Desmosedici GP17.
"Motor yang sekarang berbeda. Ada plus minusnya. Masih sulit untuk merebut juara dunia. Terkadang ban bekerja dengan baik, terkadang tidak," tuturnya.
Baca Juga: Daftar Wakil Merah Putih yang Pernah Juarai Indonesia Open
Berita Terkait
-
Persiapan Sirkuit Mandalika Jelang Gelaran MotoGP 2025
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Ducati Panigale V4 R 2026 Nggak Ada Lawan, Spek MotoGP Bisa Digeber di Jalanan!
-
Siap Gempur Mandalika! 3.000 Lebih Pasukan Gabungan Amankan MotoGP Mandalika 2025
-
84 Pebalap Gebrak Mandalika! Ini Dia Pemanasan Sebelum MotoGP 2025
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?