Suara.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan antrean toilet di tempat beristirahat (rest area) menjadi salah satu penyebab kemacetan di jalan tol.
"Hal itu saya lihat tidak terlalu disoroti oleh pemerintah. Salah satu penyebab kemacetan di sekitar tempat istirahat adalah antrean toilet yang cukup panjang," kata Tulus, Rabu (21/6/2017).
Semakin panjang antrean toilet, membuat pemudik semakin lama berada di tempat beristirahat. Semakin lama pemudik berada di tempat beristirahat, maka jumlah kendaraan yang menumpuk akan semakin banyak.
Hal itu diperparah dengan tidak ada upaya rekayasa lalu lintas di sekitar tempat beristirahat sehingga akhirnya kendaraan menumpuk di titik tertentu.
"Padahal, pada dasarnya pemudik tidak ingin berlama-lama di tempat beristirahat karena ingin segera sampai ke tempat tujuannya mudik," tuturnya.
Karena itu, Tulus mendesak operator jalan tol untuk menyediakan toilet portabel dengan ketersediaan air yang cukup untuk mengantisipasi antrean panjang di toilet tempat beristirahat.
Ketersediaan toilet yang memadai dengan air yang cukup di tempat beristirahat juga merupakan salah satu hal yang selama ini sering diadukan ke YLKI pada saat mudik Lebaran.
"Terutama toilet perempuan yang perlu diperbanyak karena biasanya kaum perempuan cukup lama saat menggunakan toilet," ujarnya.
Baca Juga: Inilah Daftar Jalan Tol yang Bisa Dipakai Pemudik Tahun 2017
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka