Suara.com - Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi pertama, Rabu (21/6/2017). Dalam peninjauan itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hadi Muljono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Perkembangan, progressnya sangat baik. Dari total 54 KM (panjang tol), yang di seksi 1 sepanjang 15 Km. Progressnya nggak ada masalah, pembebasan lahan juga sudah beres semuanya, konstruksi juga terus (berjalan), nggak ada masalah," kata Jokowi.
Setelah ini proyek pembangunan Tol Bocimi ini masuk seksi berikutnya, yakni seksi kedua, seksi ketiga dan seksi keempat. Dia yakin selanjutnnya progressnya pembangunan tol ini tetap bagus dan sesuai target.
"Nggak ada molor," ujar dia.
Setelah seksi pertama ini rampung, seksi kedua dilanjutkan dengan pengadaan tanah, pengukuran dan pembebasan lahan. Jokowi menargetkan Tol Bocimi ini rampung tahun ini.
"Ini kita kebut-kebutan terus, kita harus mengerti, karena (proyek tol) ini sudah 1997 di mulai. Tapi ini sudah nggak ada masalah, yang paling penting kita cek lapangan," tutur dia.
Dia menambahkan, setiap ke lapangan dirinya selalu menanyakan kepada Manager proyek apakah kendala dan masalahnya.
"Kalau nggak ada, berarti ya sudah, sesuai dengan progress yang ada," kata dia.
Jokowi menyatakan seksi pertama proyek Tol Bocimi rampung tahun ini. Tahun depan baru langsung masuk seksi kedua.
Baca Juga: Joko Widodo Memberikan Bintang Adipurna ke Raja Swedia
"Tol ini memang sangat diperlukan sekali karena kemacetan dari Bogor, Ciawi, Sukabumi sangat parah sekali. Saya pernah merasakan," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu