Suara.com - Firza Husein batal mengajukan pakar telematika dari Institut Teknologi Bandung, Hermansyah menjadi saksi meringankan dalam kasus dugaan pornografi.
"Kami batalkan semua. Kami tidak akan mengajukan saksi yang meringankan di tingkat penyidikan," kata pengacara Firza, Aziz Yanuar di Polda Metro Jaya, Selasa (11/7/2017).
Menurut Aziz, awalnya kliennya berniat mengajukan Hermansyah menjadi saksi meringankan. Namun Hermansyah menjadi korban pembacokan di Tol Jagorawi Kilometer 60, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2017) dini hari.
"Rencananya, tapi karena peristiwa (pembacokan) yang menimpa beliau (Hermansyah), kami memutuskan membatalkan seluruh saksi yang rencananya kami ajukan," katanya.
Hermansyah pernah menjadi narasumber di sebuah acara televisi swasta yang membahas seputar kasus dugaan pornorgrafi yang diduga melibatkan Firza Husein dan Habib Rizieq Shibab. Dalam acara yang ditayangkan Selasa (6/6/2017), Hermansyah menyebut percakapan mesum yang diduga dilakukan Firza dan Rizieq Shihab di situs baladacintarizieq.com merupakan hasil kloning.
Berita Terkait
-
Kebut Pelengkapan Berkas, Polisi Kembali Periksa Firza Husein
-
Hermansyah Dibacok, Habib Rizieq: Musuh Tak Sukai Rencana Kami
-
Hermansyah Dibacok, Ini Perintah Habib Rizieq ke Laskar FPI
-
Habib Rizieq: Hermansyah Dibacok karena Bilang Chat Mesum Fitnah
-
Anggota Komnas HAM Duga Pembacokan Hermansyah Bukan Kasus Biasa
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU