Suara.com - Pentolan FPI Rizieq Shihab menyatakan turut prihatin atas aksi pengeroyokan serta pembacokan sekelompok orang misterius terhadap Hermansyah, ahli informasi teknologi Institut Teknologi Bandung (ITB), di Tol Jagorawi pada MInggu (9/7) akhir pekan lalu.
Melalui rekaman suara yang ditujukan kepada FPI, Rizieq yang kekinian berada di Yaman, mengatakan pembacokan tersebut tak lepas dari pernyataan Hermansyah bahwa chat mesum Rizieq-Firza Husein adalah palsu.
Karenanya, ia meminta seluruh laskar FPI untuk menjaga keluarga Hermansyah dan membantu aparat kepolisian memburu seluruh pelaku pembacokan.
“Saya minta seluruh laskar FPI tidak terpancing peristiwa ini, tapi tetap tegas. Jaga Keluarga Bapak Hermansyah, dan bela langkah-langkah hukum untuk mengusut tuntas persoalan ini,” kata Rizieq.
Ia mengatakan, kalau aparat kepolisian tidak mau melakukan penuntasan kasus itu secara baik dan membiarkan pelaku pembacokan berkeliaran, maka laskar FPI harus bertindak lebih jauh.
“Kalau aparat tak mau melakukan secara baik dan pelakunya terus berkeliaran, saya minta seluruh laskar FPI mencari, mengejar, memburu, dan memproses hukum pelaku upaya pembunuhan terhadap Bapak Hermansyah,” tegasnya.
Rizieq mengklaim, pembacokan Hermansyah tersebut dilakukan kelompok yang ingin merusak stabilitas nasional, keamanan negara, dan mengadu domba elemen anak bangsa.
Sebelumnya, dalam rekaman suara yang sama, Rizieq mengklaim pembacokan tersebut erat terkait dengan kekukuhan Hermansyah menilai chat mesum Rizieq-Firza adalah palsu dan direkayasa.
"Kepada ikhwan, saya minta maaf ada sedikit tambahan yang tidak boleh tidak, saya harus sampaikan pada kesempatan malam ini, yaitu kesedihan saya terhadap musibah yang menimpa Bapak Hermansyah. Dia yang selama ini selalu setia mendampingi kita semua dalam hampir setiap aksi," tutur Rizieq.
Baca Juga: Sidang Korupsi, Anak Bupati Klaten Menolak Bersaksi untuk Ibunya
“Hal ini tidak bisa dipisahkan dari keterlibatan beliau dalam memberikan kesaksian sebagai seorang ahli, bahwa chat fitnah yang selama ini ditujukan kepada saya, merupakan chat palsu dan penuh rekayasa,” sambungnya.
Sementara Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan meminta kasus pembacokan Hermansyah tidak dikaikan dengan kasus Rizieq.
Apalagi, Hermansyah belum pernah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pornografi yang beredar melalui laman baladacintarizieq.com.
"Jangan terlalu disimpulkan di media. Ya biasalah ya, ada yang bilang 'ada kaitannya dengan saksi ahli'. Belum (pernah diperiksa)," kata Iriawan.
Iriawan mengatakan, Hermansyah hanya pernah menghadiri acara di TV One dan menyampaikan sikap.
"Memang saksi ahli dalam ILC (Indonesia Lawyers Club) ya, tapi jangan dikaitkan dengan itu (kasus dugaan pornografi Rizieq)," kata Iriawan.
Berita Terkait
-
Habib Rizieq: Hermansyah Dibacok karena Bilang Chat Mesum Fitnah
-
Anggota Komnas HAM Duga Pembacokan Hermansyah Bukan Kasus Biasa
-
Biar Tak Spekulatif, Pembacok Hermansyah Harus Cepat Ditangkap
-
Anggota Komnas HAM: Titik Bacok Hermansyah Mematikan
-
Jangan Dengar Isu Pembacokan Hermansyah Terkait Kasus Rizieq
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri