Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Polri siap membentuk Detasemen Khusus (Densus) antikorupsi. Densus ini nantinya bekerja tanpa bermaksud untuk menyaingi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita bukan menyaingi KPK, tidak," kata Tito dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Ia memastikan, Densus Anti-Korupsi ini tidak akan tumpang tindih dengan KPK dalam fokus pekerjaannya. Sebab, KPK nanti bisa menjadi ”triger mechanism” atau supervisor.
"Kami laporkan kasus-kasus itu ke KPK. Jadi kolaborasi,” imbuhnya.
Tito mengatakan, densus ini nantinya akan membantu kerja KPK, sehingga lembaga antirasuah itu bisa fokus menangani kasus-kasus korupsi kelas ”kakap”.
Tito mengungkapkan, sudah mendiskusikan mengenai pembentukan densus itu ke Kejaksaan Agung RI.
Bila memungkinkan, lanjut Tito, Polri dan Kejaksaan Agung akan membentuk satuan tugas bersama agar penanganan kasus korupsi agar bisa satu atap.
"Dengan begitu, semua koordinasi akan dilakukan jauh lebih mudah, perkara tidak perlu bolak-balik. Kami mohon dukungannya agar pemberantasan korupsi makin kuat, terutama yang dilaksanakan kepolisian dan kejaksaan," pintanya.
Baca Juga: Koalisi Pro Pemerintah, PAN Usulkan Bentuk Sekretariat Bersama
Soal kantor, Tito juga mengatakan hal itu juga sudah dipersiapkan. Kantor untuk Densus ini bisa menggunakan Kantor Kapolda Metro Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?