Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso mengatakan masuknya sabu seberat satu ton dari Cina ke Indonesia beberapa waktu yang lalu menunjukkan bahwa negara ini merupakan pasar bagi peredaran narkotika internasional.
"Narkoba adalah ancaman yang sangat luar biasa," kata Budi di acara pemusnahan narkoba di gudang pemusnahaan Angkasa Pura Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (15/8/2017).
Budi mengatakan membutuhkan kerjasama antar institusi untuk menjaga negara ini agar terbebas dari serbuan narkotika.
"Kita tak bisa sendirian memberantas narkoba. Perlu ada kerjasama sejumlah pihak karena ini sudah masuk musuh negara," kata Budi.
Budi meminta BNN terus menerus berkoordinasi dengan Polri untuk mengungkap lebih banyak kasus narkotika.
"Kita harus melakukan gerakan nyata dari bagian kepolisian dan BNN. Kami harus lebih giat lagi. Indonesia adalah pangsa pasar besar," kata dia.
Budi mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil mengungkap sabu satu ton yang diselundupkan lewat Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7/2017)
"Saya apresiasi dan terimakasih kepada seluruh anggota yang bisa melakukan pengungkapan narkoba. Tanpa militansi nggak akan berhasil. Saya bangga kepada seluruh anggota untuk mempersembahkan yang terbaik bagi negara," katanya.
Berita Terkait
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Raffi Ahmad Diisukan Jadi Menpora, Ingat Lagi Jejak Digitalnya Tersandung Kasus Narkoba
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Penggerebekan di Apartemen Kebon Jeruk, Buronan Narkoba dan Pelaku Kasus Pembunuhan Diciduk
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu