Oesman Sapta Odang. (suara.com/Bagus Santosa)
Baca 10 detik
Ada peristiwa menarik ketika Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang membuka Sidang Tahunan DPD di gedung Nusantara, hari ini.
Oesman awalnya menyapa hadirin, mulai dari Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden B. J. Habibie, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden Boediono, para menteri, mantan menteri, Kapolri, Panglima TNI, hingga pimpinan partai politik.
Peristiwa menarik ketika dia menyebut nama ketua umum Partai Hanura yang tak lain adalah dirinya sendiri dalam deretan nama hadirin.
"Kepada Yang Terhormat Ketua Umum Hanura Oesman Sapta," ujar Oesman yang kemudian disambut gelak tawa hadirin.
Menyadari ada yang lucu, Oesman mengaku tidak sengaja menyebut namanya.
"Ya memang saya ketua umum Hanura, keceplosan," kata Oesman.
Oesman kemudian mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo dan kabinet. Menurutnya Jokowi telah berhasil meneruskan konvensi yang tercantum dalam undang-undang untuk menyampaikan pidato kenegaraan.
"Apresiasi tersebut kami sampaikan karena Saudara Presiden telah meneruskan konvensi yang telah dilakukan oleh presiden terdahulu, dan kini telah diatur dalam Undang-Undang MD3, yakni menyampaikan Pidato Kenegaraan di depan Sidang Bersama setiap tanggal 16 Agustus," kata dia.
Oesman kemudian menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kemerdekaan bagi bangsa ini yang akan dirayakan pada 17 Agustus.
Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk meneguhkan kembali kesepakatan luhur yang telah diukir oleh para pendiri bangsa, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Dengan Pancasila, kita teguhkan kembali nilai-nilai gotong royong dan kekeluargaan bangsa kita. Dengan Pancasila, kita perkuat persatuan dalam keberagaman kita. Dan dengan Pancasila, mari kita kerja bersama untuk mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," kata dia.
Oesman awalnya menyapa hadirin, mulai dari Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden B. J. Habibie, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden Boediono, para menteri, mantan menteri, Kapolri, Panglima TNI, hingga pimpinan partai politik.
Peristiwa menarik ketika dia menyebut nama ketua umum Partai Hanura yang tak lain adalah dirinya sendiri dalam deretan nama hadirin.
"Kepada Yang Terhormat Ketua Umum Hanura Oesman Sapta," ujar Oesman yang kemudian disambut gelak tawa hadirin.
Menyadari ada yang lucu, Oesman mengaku tidak sengaja menyebut namanya.
"Ya memang saya ketua umum Hanura, keceplosan," kata Oesman.
Oesman kemudian mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo dan kabinet. Menurutnya Jokowi telah berhasil meneruskan konvensi yang tercantum dalam undang-undang untuk menyampaikan pidato kenegaraan.
"Apresiasi tersebut kami sampaikan karena Saudara Presiden telah meneruskan konvensi yang telah dilakukan oleh presiden terdahulu, dan kini telah diatur dalam Undang-Undang MD3, yakni menyampaikan Pidato Kenegaraan di depan Sidang Bersama setiap tanggal 16 Agustus," kata dia.
Oesman kemudian menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kemerdekaan bagi bangsa ini yang akan dirayakan pada 17 Agustus.
Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk meneguhkan kembali kesepakatan luhur yang telah diukir oleh para pendiri bangsa, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Dengan Pancasila, kita teguhkan kembali nilai-nilai gotong royong dan kekeluargaan bangsa kita. Dengan Pancasila, kita perkuat persatuan dalam keberagaman kita. Dan dengan Pancasila, mari kita kerja bersama untuk mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Komeng Bikin Rapat DPD RI Ngakak, Kritik Pedas Dikemas dalam Lelucon Khas
-
Pecah! Komeng Ubah Rapat DPD RI Jadi Ajang Stand Up Comedy, Bikin Seisi Ruangan Terpingkal-pingkal
-
Alarm Merah RAPBN 2026, DPD RI Protes Keras Anggaran Daerah Dipangkas
-
Apa Tugas DPD? Ikut Jadi Sorotan di Tengah Huru-hara Tingkah Oknum Anggota DPR
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO