Suara.com - Sebanyak 24 anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah turut dipulangkan pemerintah Malaysia melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (15/8/2017).
Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, mengakui perihal pemulangan 229 WNI bermasalah melalui wilayah kerjanya.
Ia mengatakan, anak-anak yang turut dipulangkan tersebut terdiri 11 laki-laki dan 13 perempuan yang sebagian di antaranya masih berusia di bawah lima tahun.
Puluhan anak-anak itu dipulangkan pemerintah negeri jiran, karena ikut tertangkap bersama orangtuanya yang bekerja secara ilegal atau tanpa dokumen keimigrasian di Negeri Sabah, Malaysia.
"Puluhan anak-anak yang dipulangkan kali ini ke sini (Nunukan) karena tertangkap bersama dengan orangtuanya oleh aparat kepolisian Malaysia," jelas Nasution, seperti dilansir Antara.
Jadi, anak-anak tersebut hanya korban atas legalitas orangtuanya mencari nafkah di Malaysia tanpa melengkapi diri dengan paspor kerja yang mendapatkan jaminan majikannya.
Puluhan anak-anak yang dipulangkan itu sempat terpaksa ikut merasakan suasana dalam penjara Malaysia, sesuai hukuman orangtuanya.
Anak-anak yang turut dipulangkan tersebut hampir semuanya dilahirkan di Malaysia masing-masing menjalani hukuman di PTS Menggatal sebanyak empat orang, PTS Papar (19) dan PTS Siboga Sandakan hanya satu orang.
Baca Juga: Timnas U-16 Belum Juga Dapat Lawan Uji Coba Internasional
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh