Suara.com - Sebuah forum yang dihadiri mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad di Balai Kota berakhir ricuh pada Minggu (13/8/2017) waktu setempat.
Dailymail yang mengutip media lokal melaporkan beberapa orang melemparkan kursi, sepatu, dan suar ke arah Mahathir di atas panggung.
Sejumlah orang terluka atas kejadian tersebut. Sementara Mahathir selamat setelah dievakuasi dari aula oleh penyelenggara.
Tiga orang berusia antara 17 sampai 19 tahun ditangkap atas kejadian ini. Ketua penyelenggara acara Syed Saddiq menyebut kekacauan ini sebagai "sabotase" para penyusup.
Sementara itu, anggota parlemen oposisi Azmin Ali menuding Perdana Menteri Malaysia Najib Rajak sebagai dalang insiden tersebut.
"Najib menggunakan premanisme untuk menutup mulut Mahathir, ini tindakan pengecut," katanya. Sejauh ini, belum ada komentar dari pemerintah.
Belakangan, Mahathir memang dipandang sebagai ancaman politik karena gencar meminta Najib mundur dari jabatannya setelah terlibat skandal keuangan 1MDB. Namun, Najib membantah telah melakukan kesalahan.
Mahathir yang kini memimpin Partai Pribumi Bersatu Malaysia ditunjuk sebagai pemimpin koalisi partai oposisi. Koalisi oposisi yang juga terdiri dari PKR, partai Amanah, dan Partai Aksi Demokratis (DAP) itu dibuat untuk menggulingkan Najib dan membentuk pemerintahan baru lewat pemilu tahun depan.
Baca Juga: Pesta Gol di Laga Perdana, Man United Bekuk West Ham 4-0
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru