Suara.com - Daerah yang mengalami kekurangan air bersih di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada musim kemarau ini bertambah luas.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Agus Sudaryono, di Temanggung, Selasa, sebelumnya hanya enam titik wilayah di Temanggung yang minta bantuan air bersih. Namun, sekarang bertambah menjadi 12 dusun.
Sebanyak 12 dusun tersebut tersebar pada tujuh desa di lima kecamatan, yakni Pringsurat, Kandangan, Selopampang, Kaloran, dan Jumo.
"Kemungkinan masih banyak daerah lain yang belum melapor dan akan bertambah lagi," ungkapnya.
Menurut dia, dari sejumlah daerah yang mengalami kekurangan air bersih tersebut, Desa Tlogopucang di Kecamatan Kandangan mengalami kekeringan paling parah, karena di desa itu tidak memiliki sumber air.
"Diharapkan ada aliran air dari mata air di Kecamatan Kledung ke Tlogopucang. Namun, sampai sekarang belum terealisasi," paparnya.
Dia menuturkan, daerah baru yang mengalami kekurangan air bersih tahun ini, yakni di Dusun Gowak, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat.
Menurutnya, di daerah tersebut sudah ada air bersih yang disalurkan oleh Pamsimas. Namun, debit air Pamsimas yang mengalir ke rumah warga sudah mengecil, sehingga warga Dusun Gowak mulai kekurangan air bersih.
Dia mengatakan, untuk mengatasi kekurangan air bersih di daerah yang mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini, BPBD Kabupaten Temanggung menganggarkan untuk mendistribusikan bantuan 450 tangki air bersih.
Baca Juga: Kondisi Miris, Warga Lebak Banten Kesulitan Air Bersih
"Jika dari anggaran yang tersedia belum mencukupi, kami akan menggandeng pihak swasta melalui dana CSR untuk mendistribusikan air bersih yang diperlukan," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?