Suara.com - Serangan terhadap warga Muslim Rohingya dilaporkan terjadi di Haryana, negara bagian di utara India. Penyerangan dilakukan oleh penduduk setempat.
Alasannya, mereka menolak rencana Muslim Rohingya yang hendak berkurban dua ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha, Sabtu (2/9/2017).
"Mereka pertama kali mencoba membawa hewan itu. Saat kami keberatan, mereka meminta kami untuk menjual sapi itu kepada mereka," kata Sakir Ahmed, seorang Muslim Rohingya, dikutip dari One India, Minggu (3/9/2017).
"Kami menolak dan mengatakan kepada mereka bahwa kami telah mengumpulkan uang dan membelinya untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha," lanjutnya.
Lebih jauh, Ahmed menjelaskan, pada hari Sabtu sekitar pukul 5 pagi, sebelum para pengungsi Musim Rohingya membawa hewan-hewan itu ke pasar, sekitar 15 atau 20 orang mendatangi mereka.
Beberapa diantara orang-orang itu ada yang membawa sepeda ada pula yang berjalan kaki. Mereka diduga melakukan penyerangan kepada Muslim Rohingya.
"Mereka melepaskan sapi-sapi itu dan mulai memukuli siapa saja yang mencoba menghentikan mereka," tutur Ahmed.
Kasus ini tengah ditangani Kepolisian Ballabgarh Sadar. Polisi setempat mengatakan, para pelaku diduga melanggar Pasal 323 (perbuatan melukai), Pasal 147 (keributan), Pasal 148 (kerusuhan, dengan senjata mematikan), 149 (pelanggaran hukum), dan 379 (pencurian) dari KUHP India.
"Sebuah FIR (laporan pelanggaran hukum--red) telah terdaftar di bawah yuridiksi kami, dan kami sedang dalam proses mengidentifikasi terduga," kata Hanif Qureshi, Komisaris Polis Faridabad, Haryana.
Baca Juga: Diperbolehkan Pulang, Rossi: Saya akan Kembali Secepatnya
Berita Terkait
-
Review Film Baaghi 4: Thriller Psikologis yang Jadi Komedi Tanpa Sengaja!
-
Duh Xiaomi Stop Investasi di Negara Ini!
-
5 Film dan Series Bollywood Tayang September 2025, Ada yang Disutradarai Anak Shah Rukh Khan
-
Sinopsis Inspector Zende, Film India Terbaru Manoj Bajpayee di Netflix
-
Takut Kena Bala, Pria Ini Nekat Menikah dengan Kambing
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor