Suara.com - Pemerintah Indonesia diminta untuk segera memprakarsai usulan kepada dewan keamanan Persatuan Bangsa-bangsa untuk menempatkan tentara perdamaian di Rakhine State, Myanmar sebagai buntut kasus kemanusiaan di sana.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) mengatakan, tentara perdamaian ini perlu dikirim ke Myanmar karena kasus kemanusiaan tersebut bukan terjadi baru-baru ini saja.
"Jadi pemerintah sebaiknya segera menyampaikan perlunya penempatan tentara perdamaian di Rakhine State," kata Romi dalam pernyataannya yang diterima suara.com, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Anggota Komisi IV DPR ini menambahkan, tentara perdamaian harus segera dikirim karena tindakan warga maupun ekstrimis kepada Etnis Rohingya sudah terjadi sejak Tahun 1960an.
"Ini terjadi karena pembiaran yang dilakukan oleh negara," kata dia.
Romi menerangkan, pemerintah harus mempertahankan sikap Indonesia untuk tetap bisa memasuki Myanmar secara diplomatis.
Dia mendukung pemerintah Indonesia yang terus melakukan upaya diplomasi untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan ini. Dia juga menginginkan adanya perlindungan untuk masyarakat sipil dan bantuan kemanusiaan termasuk akses Pangan dan akses kesehatan.
"Kita harus mempertahankan sikap Indonesia yang sudah berjalan selama bbrp tahun terakhir sehingga kita merupakan salah satu negara berpenduduk muslim terbesar yang masih bisa diterima dgn mudah utk masuk ke wilayah Rohingya," kata dia.
Di sisi lain, PPP, kata dia, mengutuk tindakan yang terjadi di Myanmar ini. Sebab, dalam salah satu laporan tim pencari Fakta Myanmar yang dibentuk Kofi Anan, yang dilakukan pemerintah Myanmar adalah tindakan genosida.
"Pemerintah Myanmar telah membiarkan terjadinya genosida yang telah berlangsung beberapa puluh tahun dan dibiarkan berkelanjutan, ini satu hal yang tentu kami kutuk sebagai sebuah tindakan yang antikemanusiaan dan antiperdamaian," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana