Suara.com - Presiden Joko Widodo menyinggung informasi viral di media sosial, yang menyebut penyanyi Raisa Andrina dan aktris Laudya Cintia Bella diambil orang asing, saat menyampaikan orasi dalam acara puncak perayaan Dies Natalis ke-60 Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung, Senin (11/9/2017).
Ia menyinggung kedua pesohor Indonesia itu ketika menjelaskan perubahan pola kepemimpinan di era digital, yang terutama interaksi antara pemimpin dan masyarakat.
"Saya dikomplain mengenai Raisa. Pak Presiden, ini satu lagi aset Indonesia lepas ke tangan asing karena suaminya Australia," kata Presiden, yang disambut ketawa undangan yang hadir di Kampus Unpad Dipati Ukur Bandung ini, seperti diberitakan Antara.
"Belum saya jawab. Eh, kembali terjadi, Cyntia Bella dinikahi (orang) Malaysia. Dulu tak bisa, sekarang bisa disampaikan langsung ke pemerintah. Ini contoh keterbukaan informasi dan kita semua harus siap," tambah Jokowi.
Jokowi mengingatkan, keterbukaan di media sosial harus bisa diantisipasi insan perguruan dengan menyiapkan sumber daya manusia yang siap bertarung, bersaing dalam kompetisi.
Presiden mengungkapkan, setiap dirinya ketemu dengan pemimpin negara selalu ditanya tentang keadaan media sosial di Indonesia.
"Ketemu presiden atau raja negara lain, semua tanya, Presiden Jokowi bagaimana sosmed di Indonesia kejam tidak?" ungkapnya.
Jokowi menegaskan, pemerintah bisa mengendalikan media, tapi media sosial tidak bisa dikendalikan.
Baca Juga: Direktur RS Mitra Keluarga: Kami Akan Kembalikan Uang Debora
"Media 'mainstream' bisa dikendalikan, tapi medsos tak bisa. Hampir semua negara tak bisa kendalikan ini. Yang agak jauh Iran menyampaikan kepada saya, medsos lebih buruk karena menyampaikan semuanya di medsos, di Indonesia juga sama," paparnya.
Presiden mengatakan, perilaku buruk di medsos harus diantisipasi, terutama berkaitan fitnah dan berita bohong alias hoaks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV