Suara.com - Komisi Perlindungan Anak merekomendasi Kementerian Kesehatan untuk membentuk tim investigasi kasus kematian Tiara Debora Simanjorang (4 bulan) yang meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena diduga tidak mendapat pelayanan kesehatan maksimal gara-gara tak membayar semua uang muka.
"Kami kemarin sudah bersurat ke Kementerian Kesehatan, poinnya adalah merekomendasikan agar sesegera mungkin dibentuk tim investigasi," ujar Ketua KPAI Susanto.
KPAI mengusulkan tim investigasi terdiri dari Kementerian Kesehatan, KPAI, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Watch.
"Kita rekomendasikan agar KPAI terlibat. Karena KPAI secara konstitusional memang harus melakukan pengawasan terhadap proses ini," katanya.
Tim investigasi diharapkan dapat menilai kasus kematian bayi Debora dari berbagai perspektif, baik dari sisi pengambil kebijakan maupun dari pengawas, khususnya perlindungan anak.
KPAI berharap tim investigasi secepatnya dibentuk. Susanto berharap di masa mendatang jangan ada lagi kasus Debora-Debora yang lain.
Jika hasil investigasi membuktikan RS Mitra Keluarga bersalah, KPAI merekomendasikan Kementerian Kesehatan untuk memberikan sanksi.
"Tentunya, punishment yang akan diberikan itu tentu saja akan diberikan berdasarkan pada hasil investigasi," kata komisioner Bidang Kesehatan KPAI Siti Hikmawati.
Penutupan sementara dilakukan agar pengelola rumah sakit melakukan perbaikan.
"Tetapi kalau nanti hasil investigasi tersebut ternyata nyata sekali kesalahannya mungkin bisa kita rekomendasi untuk pencabutan izinnya," ujarnya.
Kasus kematian Debora di RS Mitra Keluarga juga diusut Polda Metro Jaya. [Maidian Reviani]
Tag
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram