Suara.com - Ketua Fraksi Gerindra DPR Ahmad Muzani mempertanyakan keinginan sebagian anggota dewan untuk memperpanjang panitia khusus hak angket terhadap KPK. Menurut Muzani pansus sudah tidak perlu diperpanjang setelah masa kerja selesai 28 September 2017.
"Hemat kami, bagi kami Gerindra sudah cukup apa yang dilakukan oleh pansus selama ini. Dan semua sudah bisa disimpulkan sebenarnya (hasil kerja pansus)," kata Muzani di DPR, Kamis (14/9/2017).
Muzani mengatakan pansus sudah cukup memiliki waktu untuk menjalankan tugas mereka. Menurut Muzani kerja pansus mestinya sudah bisa disimpulkan.
Hasil kerja pansus akan dilaporkan dalam rapat paripurna. Fraksi Gerindra akan menolak jika rekomendasinya untuk melemahkan kewenangan KPK.
"Jika rekomendasi mengarah pasa upaya pelemahan KPK pasti Gerindra akan menolak. Kalau ujungnya revisi, kami tidak setuju. Sehingga kalau ujungnya revisi terhadap UU KPK kami menolak," kata anggota Komisi I DPR. Pansus bekerja sejak 5 Juli.
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu