Kepadatan pemukiman penduduk terlihat dari ketinggian di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (28/9/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Pemerintah Provinsi Jakarta menyelenggarakan focus group discussion untuk penyempurnaan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota NKRI, di Balai Agung, Balai Kota, Rabu (20/9/2017).
"Jakarta sebagai Ibu Kota maka dalam paket ini apakah tidak mungkin kepala daerah cukup dipilih lewat DPRD dan diajukan Presiden?" ujar Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam pidato di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. "Setelah itu, gubernur Jakarta yang ditunjuk berhak memilih sendiri wakilnya. Supaya klop. Ini untuk menjaga situasi Jakarta dan menyatukan pemerintah Jakarta dengan Presiden."
"Jakarta sebagai Ibu Kota maka dalam paket ini apakah tidak mungkin kepala daerah cukup dipilih lewat DPRD dan diajukan Presiden?" ujar Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam pidato di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. "Setelah itu, gubernur Jakarta yang ditunjuk berhak memilih sendiri wakilnya. Supaya klop. Ini untuk menjaga situasi Jakarta dan menyatukan pemerintah Jakarta dengan Presiden."
Selama ini, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dipilih secara langsung oleh rakyat. Pasal 11 ayat (1) UU 29 Tahun 2007 menyebutkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Jika tidak ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka sesuai ketentuan ayat (2) dilaksanakan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama.
Djarot mengungkapkan FGD penyempurnaan UU Nomor 29 sebenarnya akan dilakukan sebelum pilkada Jakarta pada Februari 2017, namun urung dilakukan setelah mendapat masukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau sebelum pilkada bisa dicurigai macam-macam. Waktu itu Pak Ahok sampaikan nggak elok kita buka sekarang karena mendekati pilkada," kata Djarot.
Gagasan penyempurnaan kembali mengemuka setelah pilkada usai.
"Maka sekarang saya lebih bebas bicara bagaimana sih pemikiran kita tentang Jakarta ke depan," kata Djarot.
FGD dihadiri berbagai kalangan, dari DPRD, kementerian, lembaga negara, SKPD, UKPD, dan LSM serta akademisi.
Dalam pidato, Djarot meminta seluruh peserta menjauhkan diri dari kepentingan jangka pendek.
"Silakan didiskusikan intensif dan dipikirkan masak-masak. Pesan saya mari ketika kita bicara substansi UU ini, kita kedepankan sifat kenegarawan kita. Pikirkan masa depan Jakarta sebagai ibu kota negara," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya