Suara.com - Dalam rangkaian kompetisi Rhino Cross Triathlon di Festival Pesona Tanjung Lesung (FPTL) 2017 hari kedua, Sabtu (23/9/2017), diperlombakan nomor Mountain Bike Cross Marathon (MTB XCM). Di kesempatan ini, Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim, mengibarkan bendera start demi melepas 72 pebalap sepeda untuk menempuh jarak 48 kilometer yang diselesaikan dalam tiga putaran (lap).
Dalam lomba kali ini, pebalap sepeda yang juga atlet nasional, Chandra Rafsanjani dari ISSI Pangandaran, akhirnya berhasil memasuki garis finish di urutan pertama. Dia diikuti oleh Muhammad Rafika dari Bandung yang berhasil menyusul di posisi ke-2, disusul kemudian oleh Deni Ari Yulianto dari ISSI Kota Cilegon yang finish di posisi ketiga.
Berbicara seusai kegiatan, Chandra mengatakan bahwa lomba semacam ini membutuhkan daya tahan lebih. "Perlu dibanyakin endurance," ungkap pebalap sepeda peraih medali emas di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang dan SEA Games 2013 Myanmar itu, sebagaimana disampaikan melalui rilis panitia.
Sementara saat diminta membandingkan dengan event sejenis yang pernah diikutinya, Chandra mengakui jika medan yang dilalui di ajang ini cukup menantang, terutama karena banyaknya batu lepas dan angin kencang yang menuntut kehati-hatian peserta.
Deni Ari Yulianto pun tak ketinggalan mengacungkan jempol untuk lomba kali ini. "Luar biasa. Sangat menantang dan menguras endurance," ujarnya, sembari menambahkan bahwa penyelenggaraan lomba bisa disebut berjalan cukup bagus.
"Panitianya bagus. Jumlah marshal-nya cukup, di setiap pertigaan. Jadi, peserta yang belum sempat mencoba track, tetap bisa menjalani lomba," tutur pebalap yang sudah cukup sering mengikuti lomba mountain bike ini.
Event Director Sport Festival Pesona Tanjung Lesung 2017, Tense Manalu, pun mengaku cukup puas dengan penyelenggaraan kali ini.
"Pesertanya memang tidak cukup banyak karena mountain bike cross-country marathon memang belum begitu populer, dan belum secara regular diadakan di Indonesia," jelasnya.
"Tapi saya yakin ke depannya, jumlah peserta akan lebih banyak," sambungnya.
Tense mengakui, lomba kali ini memang tidak mengikuti standar jarak MTB XCM yang ditetapkan Union Cycliste Internationale (UCI), yaitu 60 kilometer.
"Kami memutuskan untuk mengurangi jarak menjadi 48 kilometer karena beberapa pertimbangan, termasuk suhu yang cukup tinggi. Tapi dengan jarak 48 kilometer, lomba ini tetap masuk dalam kategori marathon," paparnya.
Terkait penyelenggaraan Festival Pesona Tanjung Lesung sendiri, Gubernur Wahidin Halim menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen dan mendukung penuh.
"Ini (potensi pariwisata) adalah kekuatan kita. Acara ini mempromosikan Tanjung Lesung sesuai dengan komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten. Saya berharap orang-orang dapat datang, dan merasakan langsung Tanjung Lesung yang kita promosikan sekarang," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional