Suara.com - Istri bangsawan Inggris Lord Lucan, yang menghilang tanpa jejak 43 tahun silam setelah pembunuhan pengasuh anak-anaknya, ditemukan meninggal, demikian keterangan polisi London pada Rabu (27/9/2017).
Misteri tentang apa yang terjadi pada Richard Lucan, seorang bangsawan tampan berkumis yang dikenal sebagai "Lucky", telah memukau masyarakat selama beberapa dasawarsa. Spekulasi tentang keberadaannya telah lama menjadi pembicaraan pokok pers Inggris.
Lord Lucan menghilang beberapa jam setelah pengasuh anaknya bernama Sandra Rivett ditemukan tewas dipukul di rumahnya di pusat London pada 1974. Mobil yang dia gunakan kemudian ditemukan di selatan pantai Inggris dengan pipa timah panjang.
Diduga bangsawan tersebut telah salah mengira pengasuhnya sebagai istrinya, Veronica, yang juga diserang dan melarikan diri ke sebuah bar terdekat sambil berlumuran darah. Dia kemudian menyatakan suaminya sebagai pelaku penyerangan.
Polisi mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah menemukan mayat Lady Lucan yang berusia 80 tahun, setelah memaksa masuk ke sebuah rumah di daerah kelas atas Belgravia di London.
"Kematian tersebut tidak dapat dijelaskan namun tidak diduga mencurigakan," kata polisi.
Selama bertahun-tahun, pers Inggris telah melaporkan penampakan Lord Lucan di seluruh dunia, termasuk di Australia, India, Belanda dan Afrika Selatan. Namun kerabatnya percaya bahwa dia telah meninggal.
Pengadilan Tinggi London bahkan menyatakan dia meninggal pada 1999. Tahun lalu, seorang hakim mengeluarkan surat kematian yang memungkinkan anaknya George Bingham untuk mewarisi gelarnya.
"Pandangan pribadi saya sendiri, dan sebagai anak laki-laki berusia delapan tahun, adalah dia telah meninggal sejak saat itu (sejak menghilang)," ujar Bingham waktu itu. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi