Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun meminta Presiden Joko Widodo tidak menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan oleh panitia khusus hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Alasannya rekomendasi tersebut dinilai melemahkan posisi KPK dalam memberantas korupsi.
"Pertanyaannya sekarang adalah kalau mereka mengeluarkan sejumlah rekomendasi dan rekomendasi itu diberikan kepada presiden, apakah presiden harus melaksanakannya? Kan KPK lembaga independen. Kalau saya jadi presiden Jokowi dan punya komitmen untuk memperkuat KPK, ya saya lihat saja kalau rekomendasinya melemahkan. Saya cuek saja," kata Refly di Gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Refly juga mempertanyakan sikap Pansus jika Presiden Jokowi tidak melaksanakan rekomendasi tersebut. Apakah DPR akan melakukan hak menyatakan pendapat terhadap Jokowi atau hal lainnya.
"Masa yang dianggap bermasalah adalah KPK, Presiden yang di-impeachment. Dari awal memang sudah sesat cara berpikirnya penggunaan hak angket ini," kata Refly.
Pansus Hak Angket KPK berencana bertemu Jokowi untuk menyerahkan rekomendasi hasil kerja Pansus Hak Angket terhadap KPK. Itu dilakukan Pansus, bila sudah dibahas dalam rapat paripurna DPR. Hingga saat ini rekoemdasi belum dikeluarkan, karena waktu kerja Pansus diperpanjang untuk menilai kinerja KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta