Hasto Kristiyanto, Andreas Hugo Pareira, Prasetyo Edi Marsudi, dan Ahmad Basarah ke KPU [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi partai yang ketiga yang didaftarkan menjadi calon peserta pemilu 2019 ke kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Yang pertama mendaftar adalah Perindo, partai yang didirikan Hary Tanoesoedibjo. Kemudian, Partai Solidaritas indonesia, partai yang didirikan Grace Natalie.
Sama seperti partai-partai sebelumnya, proses pendaftaran diiringi aksi long march. Long march rombongan pendukung PDI Perjuangan dimulai dari Taman Suropati, Menteng. Berbagai atraksi hiburan ditampilkan untuk memeriahkan suasana.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak ikut hadir. Rombongan dipimpin oleh sejumlah petinggi partai, seperti Hasto Kristiyanto, Andreas Hugo Pareira, Prasetyo Edi Marsudi, dan Ahmad Basarah.
Mereka langsung menuju ke lantai dua untuk menyerahkan dokumen.
Dokumen PDI Perjuangan yang dibawa ke KPU sebanyak lima kotak kontainer. Dokumen tersebut kemudian diterima Ketua KPU Arief Budiman.
Proses pendaftaran partai calon peserta pemilu 2019 dilakukan pada 3 Oktober hingga 16 Oktober 2017.
Yang pertama mendaftar adalah Perindo, partai yang didirikan Hary Tanoesoedibjo. Kemudian, Partai Solidaritas indonesia, partai yang didirikan Grace Natalie.
Sama seperti partai-partai sebelumnya, proses pendaftaran diiringi aksi long march. Long march rombongan pendukung PDI Perjuangan dimulai dari Taman Suropati, Menteng. Berbagai atraksi hiburan ditampilkan untuk memeriahkan suasana.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak ikut hadir. Rombongan dipimpin oleh sejumlah petinggi partai, seperti Hasto Kristiyanto, Andreas Hugo Pareira, Prasetyo Edi Marsudi, dan Ahmad Basarah.
Mereka langsung menuju ke lantai dua untuk menyerahkan dokumen.
Dokumen PDI Perjuangan yang dibawa ke KPU sebanyak lima kotak kontainer. Dokumen tersebut kemudian diterima Ketua KPU Arief Budiman.
Proses pendaftaran partai calon peserta pemilu 2019 dilakukan pada 3 Oktober hingga 16 Oktober 2017.
Komentar
Berita Terkait
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka