Suara.com - Hubungan antara Iran dan Amerika Serikat kembali memanas, setelah seorang jenderal Garda Revolusi negeri para Mullah tersebut menyebut Presiden Donald Trump merupakan “kembaran” pentolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi.
Pernyataan tersebut dilontarkan sang jenderal setelah Trump hendak memasukkan Garda Revolusi Iran sebagai kelompok teroris.
"Donald Trump dan al-Baghdadi seperti anak kembar yang tak percaya terhadap semua prinsip diplomasi dan kedaulatan negeri merdeka,” kata wakil komandan politik Korps Garda Revolusi Brigadir Jenderal Rasoul Sanayee Rad, seperti dilansir IRGC Basirat.
Tak hanya itu, Jenderal Rasoul juga menyebut Trump dan al-Baghdadi memunyai kesamaan dalam ambisi mendominasi banyak negara di dunia.
“Trump hendak membangun imperiumnya dengan terus menyerang negara-negara lain. Sedangkan al-Baghdadi ingin membangun kekhalifahan,” terangnya.
Keduanya, kata Rasoul, juga memakai kekuataan bersenjata serta berkarakter tiran untuk mencapai tujuannya masing-masing.
Dengan demikian, terusnya, ISIS maupun AS yang dipimpin oleh mereka masing-masing memunyai tujuan sama, yakni membuat kekacauan dan instabilitas di banyak kawasan dunia.
“Satunya (ISIS) teroris dan satu lagi (AS) ‘elang ekstremis’,” tandasnya.
Baca Juga: Alasan Buah Durian Berbau Busuk
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum