Suara.com - Masjid Fatahillah di Balai Kota Jakarta dibangun tahun 2015 oleh mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok).
Lantai satu masjid seluas 410 meter persegi. Lantai duanya seluas 594 meter persegi. Tempat ibadah ini mampu menampung 1.513 jemaah.
Di balik megahnya masjid Fatahillah, ada orang berjasa. Dialah marbot. Saban hari mereka merawat tempat ibadah itu.
Salah satu marbot namanya Syukron Ma’mun. Lelaki berusia 45 tahun ini sudah mengabdi sejak awal berdirinya masjid.
Sebelum jadi marbot, Syukron penjual jus buah di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Ketika ditemui Suara.com, Syukron menceritakan tugas-tugasnya. Selain membersihkan lingkungan, dia juga menjadi mua’zzin atau orang yang mengumandangkan adzan.
Masjid Fatahillah buka dari pukul 03.30 AM sampai 20.30 PM.
Setiap hari, Syukron bangun tidur jam tiga pagi. Segera setelah itu, dia membuka pintu masjid.
“Jam setengah empat Subuh saya buka deh,” kata Syukron
Syukron asalnya dari Bogor, Jawa Barat. Anaknya tiga orang. Dia tak saban hari pulang ke Bogor. Pemerintah sudah menyediakan fasilitas tempat tidur di area masjid.
Syukron bersyukur keluarganya mendukung pekerjaan. “Anak saya pengin kayak ayahnya, suaranya ayahnya bagus katanya,” kata Syukron dilanjutkan dengan tertawa
Dia pulang ke Bogor hanya seminggu sekali. Jumat sore berangkat, Senin pagi sudah tiba di masjid lagi.
Syukron mengatakan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno sering salat Jumat di sana.
Syukron senang bekerja di sini. Selain beramal, juga dapat bonus ketemu-ketemu pejabat.
“Pengalamannya ya gini, saya bisa foto sama pejabat-pejabat penting,” kata Syukron.
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres