Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan berharap organisasi pengajian Majelis Rasulullah semakin besar, setelah pemprov mengizinkan area Tugu Monumen Nasional, Jakarta Pusat, terbuka untuk kegiatan keagamaan.
Majelis Rasulullah adalah organisasi yang menginisiasi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hirjiah di Tugu Monas, Jumat (1/12/2017). Ini kali pertama Tugu Monas digunakan untuk kegiatan keagamaan, setelah Anies menerbitkan peraturan mengenai hal tersebut.
"Dengan kembalinya beraktivitas di lapangan Medan Merdeka ini, maka Majelis Rasulullah bisa semakin besar," ujar Anies, saat menyampaikan kata sambutan pada acara tersebut.
Majelis Rasulullah merupakan salah satu komunitas majelis zikir terbesar di Indonesia yang didirikan oleh almarhum Habib Munzir Almusawa tahun 1998.
Kekinian, Majelis Rasulullah memiliki cabang yang tersebar di pelosok negeri dan luar negeri seperti Singapura, Korea Selatan, dan Australia.
Biasanya, Majelis Rasulullah menggelar acara rutin setiap Senin malam di Masjid Almunawar Pancoran, Jakarta Selatan, yang dihadiri sekitar 10.000 jemaah.
"Seperti laporan (tadi), bukan hanya besar di berbagai dunia. Tapi insya Allah juga membesar di Jakarta," tuturnya.
Anies mengakui sudah lama berniat menjadikan kawasan Tugu Monas senbagai pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan.
Baca Juga: Anies: Akhirnya Lapangan Medan Merdeka Bisa Dipakai untuk Zikir
Setelah menjadi gubernur, ia menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 186 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 160 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Kawasan Monumen Nasional.
Melalui pergub itu, kawasan Tugu Monas bisa digunakan untuk kegiatan pendidikan, sosial, budaya, dan keagamaan.
"Kami merasa bersyukur bahwa salah satu program yang kami rencanakan sejak tahun lalu. Sejak proses kampanye, mengembalikan lapangan Medan Merdeka untuk kegiatan zikir bagi semua terpenuhi," kata Anies disambut takbir dan tepuk tangan jemaah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO