Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu, saat di Balai Kota DKI, Jumat (4/8/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu mengaku sudah lama mencurigai di dalam diskotik MG Internasional Club terdapat laboratorium sabu dan ekstasi cair. Tapi ketika itu dia bilang tidak bisa bergerak karena tidak punya cukup alat bukti.
"Sebetulnya itu sudah dilakukan pengecekan sudah lama, nah tinggal cari barang bukti saja. Sudah lama itu diselidiki itu, timing saja yang pas ya makanya kemarin pas kali BNN dan kepolisian gerebek," ujar Yani di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Diskotik MG digerebek anggota BNN Jakarta dan aparat kepolisian pada Minggu (17/12/2017), dini hari.
"Kami sebenarnya sudah melakukan pengawasan, belum lama ini kita juga segel diskotik Diamond, sekarang MG yang kemarin jadi tempat lab sabu cair, ini memalukan sekali. Dengan kejadian ini saya diberikan arahan agar memperketat pengawasan tempat hiburan," tutur Yani.
Yani mengatakan selain MG Club, ada sejumlah tempat hiburan malam yang dicurigai terdapat praktik peredaran narkoba. Tapi, dia belum mau membocorkan informasi.
"Sudah ada (Tempat hiburan indikasi narkoba). Ya kebanyakan narkoba. Ya nanti kita laksanakan penataan dan pengawasan," kata dia.
"Sebetulnya itu sudah dilakukan pengecekan sudah lama, nah tinggal cari barang bukti saja. Sudah lama itu diselidiki itu, timing saja yang pas ya makanya kemarin pas kali BNN dan kepolisian gerebek," ujar Yani di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Diskotik MG digerebek anggota BNN Jakarta dan aparat kepolisian pada Minggu (17/12/2017), dini hari.
"Kami sebenarnya sudah melakukan pengawasan, belum lama ini kita juga segel diskotik Diamond, sekarang MG yang kemarin jadi tempat lab sabu cair, ini memalukan sekali. Dengan kejadian ini saya diberikan arahan agar memperketat pengawasan tempat hiburan," tutur Yani.
Yani mengatakan selain MG Club, ada sejumlah tempat hiburan malam yang dicurigai terdapat praktik peredaran narkoba. Tapi, dia belum mau membocorkan informasi.
"Sudah ada (Tempat hiburan indikasi narkoba). Ya kebanyakan narkoba. Ya nanti kita laksanakan penataan dan pengawasan," kata dia.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting