Suara.com - PT Jasa Marga, pengelola Tol Jakarta-Cikampek, memberlakukan rekayasa lalu lintas "contraflow" dari Km 35 hingga Km 47, sejak Sabtu (23/12/2017) pukul 10.05 WIB. Rekayasa lalu lintas itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan di ruas tersebut.
"Itu (Contraflow) sudah dilakukan bekerja sama dengan pihak kepolisian," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru saat dihubungi Antara.
Menurut Heru, hal itu dilakukan karena volume lalu lintas libur panjang Akhir Tahun 2017 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek terpantau mulai meningkat, sehingga menimbulkan kepadatan di beberapa titik.
Titik kepadatan yang paling utama saat ini adalah menjelang akses-akses keluar-masuk tempat istirahat (rest area) yang terdapat di sepanjang Jalan Tol Jakarta Cikampek yaitu pada Km 33 dan Km 39 arah Cikampek.
Oleh karena Itu, kata Heru, pihaknya mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Gunakan jalur alternatif lainnya, atau antisipasi perjalanan melalui informasi terkini di Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080 dan twitter @PTJASAMARGA (khusus informasi lalu lintas) dan @official_JSMR (untuk informasi umum lainnya)," kata Heru.
Berita Terkait
-
Riyanto yang Koyak pada Natal Berdarah, Satu Epos Kemanusiaan
-
Jasa Marga Perkirakan Puncak Mudik Natal H-3
-
Kapolri Antisipasi Potensi Teror 'Lone Wolf' saat Perayaan Natal
-
Pesan Kapolri Buat Pemudik Natal dan Tahun Baru Saat Macet di Tol
-
Kapolri: Tak Boleh Ada Ormas yang Sweeping Natal dan Tahun Baru
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO