Idrus Marham [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Politikus Golkar Yorrys Raweyai menyebut Happy Bone dan Lodewijk Freidrich Paulus berpeluang menjadi sekretaris jenderal menggantikan Idrus Marham yang dilantik Presiden Joko Widodo menjadi menteri sosial. Menurut Yorys kedua tokoh memiliki kompetensi.
"Cuma Pak Happy ini kan persoalan kesehatan saja, tapi lihat bagaimana kan. Tergantung user saja kan," kata Yorrys di DPR, Jakarta, Rabu (17/1/ 2018).
Masa menjabat sekretaris jenderal periode sekarang tinggal sepuluh bulan lagi. Ini jadi tantangan pejabat baru. Menurut Yorrys siapapun yang menduduki posisi itu harus mampu kerja cepat.
Yorrys sudah bicara dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengenai struktur kepengurusan yang belum rampung hingga sekarang.
Dari pembicaraan itu, Yorrys yakin Airlangga sudah mengantongi nama-nama yang akan mengisi posisi-posisi penting.
"Tinggal insert saja nama-nama kan. Itu salah satunya ditunda karena dia (Airlangga) memang mau ke Davao dan tunggu, hari ini pelantikan. Kan Pak Sekjennya," kata Yorrys.
Siang tadi, Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin mengatakan belum ada wacana menggantikan posisi yang ditinggalkan Idrus. Tetapi, mustahil kalau Idrus menjadi menteri merangkap sekretaris jenderal partai.
"Saya tidak tahu sepenuhnya kepada ketua umum (pergantian Idrus). Tapi biasanya memang, idealnya posisi sekjen itu kan sangat sibuk, sangat padat, kalau merangkap menteri sosial saya kira tidak akan optimal," kata Mahyudin.
Menurut Mahyudin penjabat sekretaris jenderal haruslah tokoh yang mumpuni.
"Tapi selama ini ada beberapa nama masukan seperti Pak Happy Bone, Pak Ibnu Munzir, juga mungkin ada beberapa dari kader kami yang dia mantan tentara yang masuk ya, saya kira juga menarik untuk jadi sekjen Partai Golkar," tutur Mahyudin.
"Cuma Pak Happy ini kan persoalan kesehatan saja, tapi lihat bagaimana kan. Tergantung user saja kan," kata Yorrys di DPR, Jakarta, Rabu (17/1/ 2018).
Masa menjabat sekretaris jenderal periode sekarang tinggal sepuluh bulan lagi. Ini jadi tantangan pejabat baru. Menurut Yorrys siapapun yang menduduki posisi itu harus mampu kerja cepat.
Yorrys sudah bicara dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengenai struktur kepengurusan yang belum rampung hingga sekarang.
Dari pembicaraan itu, Yorrys yakin Airlangga sudah mengantongi nama-nama yang akan mengisi posisi-posisi penting.
"Tinggal insert saja nama-nama kan. Itu salah satunya ditunda karena dia (Airlangga) memang mau ke Davao dan tunggu, hari ini pelantikan. Kan Pak Sekjennya," kata Yorrys.
Siang tadi, Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin mengatakan belum ada wacana menggantikan posisi yang ditinggalkan Idrus. Tetapi, mustahil kalau Idrus menjadi menteri merangkap sekretaris jenderal partai.
"Saya tidak tahu sepenuhnya kepada ketua umum (pergantian Idrus). Tapi biasanya memang, idealnya posisi sekjen itu kan sangat sibuk, sangat padat, kalau merangkap menteri sosial saya kira tidak akan optimal," kata Mahyudin.
Menurut Mahyudin penjabat sekretaris jenderal haruslah tokoh yang mumpuni.
"Tapi selama ini ada beberapa nama masukan seperti Pak Happy Bone, Pak Ibnu Munzir, juga mungkin ada beberapa dari kader kami yang dia mantan tentara yang masuk ya, saya kira juga menarik untuk jadi sekjen Partai Golkar," tutur Mahyudin.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Idrus Marham Usul Muktamar PBNU Dipercepat ke Mei 2026 demi Akhiri Konflik
-
Prihatin PBNU Jadi Ajang Rebutan Kekuasaan, Idrus Marham: NU Milik Rakyat, Bukan Elite Kecil!
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Idrus Marham: Pemerintahan Prabowo Lakukan Penataan Mendasar, Golkar Terdepan Mendukung
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?