Suara.com - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto menegaskan, tidak memihak kepada dua kubu yang tengah berseteru di tubuh partai kreasinya tersebut.
Penegasan Wiranto itu merupakan tanggapan atas adanya perpecahan di DPP Partai Hanura, setelah Ketua Umum Oesman Sapta Odang diberhentikan melalui Musayawarah Nasional Luar Biasa di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/1).
Sebagai gantinya, munaslub itu menetapkan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai ketua umum. Sementara Oesman dan loyalisnya menilai, munaslub yang digelar tersebut tidak sah.
Sebab, Oesman mengklaim sebagai ketua umum yang sah melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM, telah mengesahkan struktur kepengurusan Partai Hanura periode 2015-2020.
"Saya tidak kemana-mana (berpihak pada satu kubu). Saya kan dewan pembina,” kata Wiranto seusai menghadiri serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/1/2018).
Wiranto enggan banyak memberikan komentar kepada awak media mengani kekisruhan di tubuh Partai Hanura.
"Sudah cukup ya. Doakan saja semoga selesai, didoakan saja," pintanya.
Ia juga tak mau menjawab perihal kepastian bakal menghadiri acara yang digelar kubu Daryatmo, Jumat hari ini.
Baca Juga: Bambang Soesatyo: Konflik Hanura Tak Ganggu Kinerja DPR
"Saya ada rakor ya ( rapat koordinasi) di kantor," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu