Suara.com - Polisi masih memburu pelaku penganiayaan terhadap Kyai Umar Basri (60). Kyai Umar dianiaya usai Subuh berjamaah di Masjid Pesantren Al Hidayah, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu lalu.
Kepala Polsek Cicalengka Kompol Asep Gunawan mengatakan korban penganiayaan merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka yang tiba-tiba dianiaya oleh orang tak dikenal saat berada di dalam masjid.
"Penganiayaan di dalam masjid, pelaku ikut shalat, begitu selesai si pelaku langsung memukul Pak Kiai," kata Asep dikutip dari Antara.
Ia mengatakan kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
Kepolisian, lanjut dia, masih menyelidiki kasus tersebut untuk secepatnya menangkap orang yang diduga menjadi pelaku penganiayaan kiai tersebut.
"Ini masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Asep mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan adanya kasus penganiayaan terhadap kiai tersebut.
"Jangan mudah terprovokasi yang menyangkut hal-hal merugikan semua pihak," katanya.
Ia menegaskan, kasus tersebut murni penganiayaan sehingga akan terus ditindaklanjuti proses penanganan hukumnya.
"Murni ini diduga penganiayaan," katanya.
Ia mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika korban usai menunaikan Salat Subuh berjamaah tiba-tiba diserang oleh pelaku.
Saat kejadian, kata Asep, hanya ada dua orang, sedangkan jamaah lainnya sudah meninggalkan masjid tersebut.
Korban yang mengalami luka parah langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu