Suara.com - Banjir ternyata masih menghantui warga DKI Jakarta. Termutakhir, 20 kelurahan di 12 Kecamatan pada 3 kota administratif ibu kota terendam banjir, Senin (5/2) sampai Selasa (6/2/2018) dini hari.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebanyak 11.450 jiwa atau 6.532 keluarga mengungsi akibat banjir.
"Menurut laporan BPBD DKI Jakarta, banjir meliputi 141 RT dan 49 RW di 20 kelurahan pada 12 kecamatan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Ribuan rumah terendam banjir," kata Sutopo melalui siaran persnya di Jakarta, Selasa.
Sutopo mengatakan, pengungsi tersebar di 31 titik pengungsian di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Pengungsi di wilayah Jakarta Timur sebanyak 2.632 jiwa berada di 24 titik pengungsian, yaitu di Kecamatan Jatinegara 1.057 jiwa (14 titik) dan Kecamatan Kramat Jati 1.575 jiwa (10 titik).
Sedangkan pengungsi di Jakarta Selatan sebanyak 3.900 jiwa di tujuh titik, Kecamatan Pancoran 3.200 jiwa (empat titik) dan Kecamatan Tebet 700 jiwa (tiga titik).
Namun, terdapat warga di sejumlah tempat yang menyatakan bersyukur karena daerah mereka tak lagi terendam banjir setinggi 2 meter atau lebih seperti tahun-tahun lalu.
Mereka menilai, proyek normalisasi Sungai Ciliwung dan pembuatan tanggul oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI sebelum Anies Baswedan, berperan penting untuk mencegah banjir.
Setidaknya, itulah yang dituturkan seorang warganet yang merekam video kondisi debit air Sungai Ciliwung yang melintas di kawasan Jalan Kampung Melayu Kecil 1, Bukit Duri, Kelurahan Tebet, Jakarta Selatan, saat banjir melanda pada Senin lalu.
Baca Juga: Keluhkan Penanganan Banjir Era Anies, Warga Rawajati Kenang Ahok
“Dari Kampung Melayu Kecil 1 melaporkan, inilah karya peninggalan Pak Ahok. Lihat, di sini di belakang Rumah Sakit Hermina, di seberang itu adalah Kampung Pulo, di belakang Sekolah Santa Maria. Kalau tanggul ini belum jadi, seperti biasa, setiap tahun, ini sudah banjir sampai ketinggian 2 meter bahkan lebih,” tuturnya dalam video tersebut.
Dalam video yang ikut disebar konduktor kenamaan Addie MS tersebut, warganet itu menyebut pengorbanan Ahok untuk membuat tanggul penahan banjir itu terbilang luar biasa.
“Jadi, pengorbanan Pak Ahok dalam rangka membuat tanggul ini luar biasa. Orang sebaik dia memberikan pengorbanan untuk pekerjaan ini. Uang rakyat dikembalikan untuk kepentingan rakyat. hasil kerja Pak Ahok sangat luar biasa,” tuturnya.
Video itu menjadi Viral, dan mendapat tanggapan dari warganet.
"Terharu lihat video ini. Testimoni warga," tulis Addie MS sembari membagikan video tersebut.
"Dia sudah dikeroyok rame-rame dan dipenjarakan justru oleh orang yang dia layani dengan baik. Itupun dia tidak melawan. Sungguh pun perlawanan adalah haknya," tulis akun @richhutahaean.
"Replying to @addiems @basuki_btp terimakasih pak, sekali lagi terimakasih," tutur akun @RajawaliBima
lihat videonya di halaman berikutnya
Berita Terkait
-
Keluhkan Penanganan Banjir Era Anies, Warga Rawajati Kenang Ahok
-
Banjir Surut, Anies Baswedan: Kami Gelar Operasi Karbol
-
11.450 Orang Jadi Korban Banjir Jakarta, 6.532 Jiwa Mengungsi
-
Tak Ada yang Menemani, Anies Sendirian Pantau Pintu Air Manggarai
-
Anies Jadikan Sekolah SD Tempat Pengungsian Banjir Kampung Melayu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO