Suara.com - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan akan melepaskan jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR karena ingin fokus sebagai Ketua DPD RI.
"Dalam Hari Pers Nasional ini saya berjanji akan melepas jabatan sebagai wakil Ketua MPR RI," kata dia saat menjadi pembicara Dialog Pers dalam rangkaian Hari Pers Nasional di Padang, Rabu.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena ingin memperjuangkan DPD sebagai perwakilan daerah di tingkat nasional.
"Selama 13 tahun lembaga ini tidak memiliki kejelasan karena tidak memiliki kewenangan. Hingga saat ini belum jelas ke mana arah DPD ini," kata dia.
Ia mengatakan, sebagai anggota DPD RI seharusnya mereka menyurakan aspirasi yang timbul dari daerah. Namun kendala selama ini terhalang dengan kewenangan yang diberikan.
"Kita masih menunggu rapat paripurna DPR RI dalam menentukan kewenangan DPD nantinya," kata dia.
Dalam pemaparannya Osman mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang melakukan pembangunan mulai dari daerah terluar dan desa-desa yang ada di daerah sehingga pembangunan berjalan dengan baik.
Ia mengatakan pemerintah pusat telah menyalurkan dana desa pada 2017 kepada 75 ribu desa di seluruh Indonesia.
Ia mencatat pada 2017 dana desa disalurkan sebesar Rp60 triliun, angka itu lebih besar dari 2016, yakni sekitar Rp49 triliun.
"Kendala saat ini adalah bagaimana penyerapan dan pengelolaan dana desa dapat dilakukan secara optimal oleh masyarakat desa," kata dia.
Menurut dia, ada muncul kekhawatiran dalam pengelolaan desa ketika dana ini disalurkan karena sumber daya manusia di desa masih rendah sehingga perlu pembimbingan.
"Kita berharap masyarakat desa terus berupaya agar menggunakan dana ini untuk menyejahterakan masyarakat desa," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO